oleh

Kunjungan Kerja Kasub Bid Dirjen Sejarah Nasional Kemendikbud RI Di Nganjuk

Kunjungan Kerja Kasub Bid Dirjen Sejarah Nasional  Kemendikbud RI Di Nganjuk 1 PB | Nganjuk – Pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.40 WIB di wilayah Kab. Nganjuk telah dilaksanakan kunjungan kerja Kasub Bid Dirjen Sejarah Nasional Kemendikbud RI Sdri. Amurwani Dwi Lestariningsih beserta rombongan Tim Lawatan Sejarah Nasional XIV sebanyak 201 orang (168 perwakilan siswa se Indonesia dan 33 orang guru/pendamping)  dihadiri oleh Forpimda Nganjuk.

Pukul 09.00 WIB rombongan tiba di monumen Panglima Besar Jendral Sudirman dilanjutkan meninjau ke lokasi tempat brifing, tempat wudlu dan sholat Panglima Besar Jendral Soedirman di Dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Acara dilanjutkan ulasan sejarah perjuangan Panglima Besar Jendral Soedirman melawan Belanda pada 1949 yang disampaikan oleh Prof. DR. H. Aminudin Kasdi, MSi (Guru Besar Unesa/Pakar Sejarah Naaional) yang intinya dalam melawan penjajah Belanda Panglima Sudirman mengedepankan perang gerilya yang perjalanannya dimulai dari Jawa Tengah dan singgah di Dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk selama 9 hari guna perlawanan terhadap Belanda di wilayah Nganjuk.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penanaman pohon jenis Glodok di sepanjang jalan menuju obyek wisata Roro Kuning Dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.

Pada pukul 12.15 WIB rombongan Lawatan Sejarah Nasional XIV meninggalkan monumen Panglima Besar Jendral Soedirman Dusun Magersari Dusun Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk menuju monumen dr. Sutomo di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.Kunjungan Kerja Kasub Bid Dirjen Sejarah Nasional  Kemendikbud RI Di Nganjuk 3Setelah melaksanakan Isoma pukul 15.10 WIB acara dilanjutkan dengan penutupan Lawatan Sejarah Nasional XIV yang telah dimulai tanggal 25 – 29 Juli 2016 mulai dari Yogyakarta – Pacitan – Nganjuk  dengan thema “Satu Abad Jendral Soedirman, Mengukuhkan Karakter Bangsa” bertempat di Pendopo monumen dr. Sutomo Desa Ngepeh Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk yang dihadiri sekitar 500 orang terdiri rombongan Lawatan Sejaran Nasional XIV, Forpimda Nganjuk dan tamu undangan yang lain.

Dalam Laporan panitia Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) XIV yang disampaikan oleh Kasub Bid Sejarah Nasional Kemendikbud Sdri. Amurwani Dwi Lestariningsih yagn intinya Menyampaikan permohonan maaf karena Mendikbud tidak bisa hadir dalam acara ini di karenakan Kemendikbud ada serah terima menteri yang setelah resufle Kabinet yang mendadak. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Lawatan Nasional XIV. Ia  berharap para siswa nasional dapat memetik pelajaran dari kegigihan dan ketaqwaan Panglima Besar Jendral Soedirman yang selalu tidak lupa beribadah dalam gerilnya. Selain itu agar dapatnya para generasi bangsa dapat meneladani kepemimpinan, pantang menyerah, kesederhanaan, kesholehan dan empati Panglima Besar Jendral Soedirman sehingga kelak apabila menjadi pemimpin bangsa dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selesai laporan dan sambutan dibacakan Pengumuman pemenang lomba karya tulis Sejarah dalam kegiatan Lawatan Sejarah Nasional XIV oleh Sdr. Kasianto Sastrodinomo dengan Ketua Tim Dewan Juri DR. Abdurrohman dari Kendekdibud RI yaitu :

Juara Hiburan :

  1. SMKN 1 Poliwalimandar Sdr. Aswan.
  2. SMAN 1 Nganjuk Sdri. Aliya.
  3. SMAI Baitul Izza Nganjuk Sdri. Hamdani Puspiyaningrum.
  4. SMAN 1 Sukomoro Nganjuk Sdri. Erin

Juara Harapan 3 : SMAN 1 Tebas Kalbar Sdr. Ainur Hakiki.

Juara Harapan 2 : SMKN 2 Bagor Nganjuk Sdri. Erin Kristanti

Juara Harapan 1 : SMAN 1 Gondang Nganjuk Sdr. Dedi

Juara 3 : SMAN 1 Nganjuk Sdri. Kamila

Juara 2 : SMAN 1 Bumi Ayu Jateng Sdri. Lesta.

Juara 1 : SMA Gujer Yogyakarta Sdri. Stela

Selanjutnya dilakukan Pemberian hadiah pemenang karya tulis sejarah oleh Bupati Nganjuk Drs. H. Taufiqurrahman.

Pada kesempatan tersebut Bupati Nganjuk Drs. H. Taufiqurrahman menyampaikan bahwa  dengan adanya kegiatan Lawatan Sejarah Nasional ini agar dapat menjadi generasi bangsa yang berjiwa besar dan berkepribadian baik. Bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Bahwa keutuhan NKRI adalah menjadi tanggungjawab estafet pada generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.Ujar Drs. H. Taufiqurrahman

Dalam acara tersebut ditampilkan Pentas multi Budaya dari Balai Pelesatari Budaya Sulawesi Utara, Balai Pelesatari Budaya Bali, Balai Pelesatari Budaya Yogyakarta, Balai Pelesatari Budaya Kalimantan, Balai Pelesatari Budaya Maluku, Balai Pelesatari Budaya Sumatra dan Balai Pelesatari Budaya Papua.

Pada pukul 18.40 WIB rangkaian kegiatan kunjungan Lawatan Sejarah Nasional XIV Dirjen Sejarah Nasional Kemendikbud selesai.(Tim/Penrem081)

Bagikan

Baca Juga