PB | Tulungagung – Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso alamat Jl. R.A Kartini No. 01 & Makodim 0807/ Tulungagung alamat Jalan Jaksa Agung Suprapto Kabupaten Tulungagung dilaksanakan Kunjungan Kerja Mayjend TNI I Made Sukadana (Pangdam V/ BRW) & Ibu Dyah Ayu I Made Sukadana (Ketua Persit KCK Dam V/ BRW), dihadiri sekitar 600 orang Anggota & Persit Kodim 0807/ Tulungagung. (Selasa 18/10/ 2016).
Rombongan yang hadir pada acara kunjungan kerja tersebut Mayjen TNI I Made Sukadana (Pangdam V BRW) beserta Ibu, Kolonel Inf Whasington S (Asops Kasdam V/BRW), Kolonel Inf G. Taufan (Asintel Kasdam V/BRW), Kolonel Arh Sugiono (Aster Kasdam V/BRW) beserta Ibu, Kolonel Inf Piek Budiyakto (Danrem 081) beserta Ibu, Kolonel Czi Jamauleal (Aslog Kasdam V/BRW), Kolonel Czi Hari Pahlawantoro (Kazidam V/BRW), Letkol Inf Rudi Andriono (Waaspers Kasdam V /BRW) dan Mayor Inf Imam Wibowo (Kaspri Pangdam V BRW).
Mayjend TNI I Made Sukadana (Pangdam V/ BRW) & Ibu Dyah Ayu I Made Sukadana (Ketua Persit KCK Dam V/ BRW) menerima jajar kehormatan & disambut dengan penampilan tarian merak oleh murid TK Kartika Jaya di Makodim 0807/Tulungagung kemudian dilanjutkan menerima paparan singkat dari Letkol Arm Brantas Suharyo (Dandim 0807/Tulungagung), Kemudian selanjutnya Pangdam V/BRW memberikan pengarahan kepada Anggota Persit KCK Ranting Kodim 0807/ Tulungagung di Gedung Balai Rakyat alamat Jl. R.A Kartini Kabupaten Tulungagung yang intinya Historis/sejarah asal muasal negara Indonesia diawali berdirinya beberapa kerajaan besar di Nusantara diantaranya Sriwijaya dan Majapahit yang keduanya mengajarkan Dharma/kebaikan dengan sesanti Bhinneka Tunggal Eka, Dalam perwujudan Organisasi Modern di Indonesia pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri Budi Utomo yang mengilhami Indonesia Merdeka sampai munculnya pemikiran 4 konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka tunggal Eka, TNI adalah benteng terakhir bangsa artinya TNI tidak boleh dipecah belah, apabila TNI di adu domba maka sangat berbahaya, dalam kongkretnya TNI harus bisa manunggal dengan Rakyat sebagai wujud dari Sishankamrata, Adanya konflik internal di suatu negara menjadi penyebab hancurnya suatu negara begitu juga dengan Indonesia, Netralitas TNI dalam Pemilu harus selalu dipegang oleh semua Prajurit mengingat tahun 2017 ada Pilkada dan sampai saat ini TNI belum diberi hak Pilih maupun dipilih, Narkoba merupakan masalah serius bagi bangsa, Prajurit TNI jangan sesekali menggunakan apalagi pengedar Narkoba karena Sanksi bagi pengguna dan sebagainya bagi TNI harus dipecat, Pengawasan terhadap mantan Napi Teroris serta mengawasi Aliran-aliran yang salah, Prajurit dilarang main hakim sendiri terhadap siapapun dalam menyelesaikan masalah termasuk KDRT artinya Prajurit harus mampu menahan diri dengan berpedoman pada 8 Wajib TNI dan tidak boleh ikut Investasi Bodong yaitu dengan cara menanam modal dengan iming-iming bunga besar namun tidak masuk akal, Aparat Teritorial harus mewaspadai Aliran sesat yang mengatasnamakan agama dengan cara membentengi keluarga dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, Dalam berlalu lintas prajurit dihimbau berhati-hati untuk mencegah laka lalin. 
Mempedomani aturan berlalu lintas sesuai UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan angkutan jalan, Memeriksakan Kesehatan Prajurit dan keluarga secara dini dengan cara Medical Check-Up pada layanan kesehatan yang tersedia, Kedepankan kesehatan Ibu dan anak untuk membangun generasi bangsa yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsanya sehingga dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia, Mentaati aturan di bandara dan jangan bercanda berkaitan dengan bahan peledak dan lain sebagainya sebagai langkah-langkah pengamanan, TNI harus memelopori Tax Amnesty pajak yaitu ikut mendaftarkan harta kekayaan, Waspadai konflik SARA, Pandai memilih dan memilah informasi yang akan di share kepada pihak lain yang menggunakan MEDSOS, dilanjutkan Penanda tanganan prasasti peresmian aula Kodim 0807/Tulungagung.
Mempedomani aturan berlalu lintas sesuai UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan angkutan jalan, Memeriksakan Kesehatan Prajurit dan keluarga secara dini dengan cara Medical Check-Up pada layanan kesehatan yang tersedia, Kedepankan kesehatan Ibu dan anak untuk membangun generasi bangsa yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsanya sehingga dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain didunia, Mentaati aturan di bandara dan jangan bercanda berkaitan dengan bahan peledak dan lain sebagainya sebagai langkah-langkah pengamanan, TNI harus memelopori Tax Amnesty pajak yaitu ikut mendaftarkan harta kekayaan, Waspadai konflik SARA, Pandai memilih dan memilah informasi yang akan di share kepada pihak lain yang menggunakan MEDSOS, dilanjutkan Penanda tanganan prasasti peresmian aula Kodim 0807/Tulungagung.Pada pukul Pkl 16.10 WIB Giat selesai berjalan dengan tertib,aman & lancar,seljtnya Mayjend TNI I Made Sukadana (Pangdam V/ BRW) beserta rombongan meninggalkan Kabupaten Tulungagung menuju Kabupaten Pacitan melalui route Trenggalek-Ponorogo – Pacitan. (Penrem081/yyk)
