PB | Ponorogo – Guna mencegah masuknya faham Komunis ke dunia pendidikan, Universitas Muhammadiah Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan Pengajian Umum Akad Pagi dengan tema “Bahaya Komunis” dengan narasumber Mayjen Purnawirawan TNI Kivlan Zein, S,.IP. M.,SI bertempat di Masjid AL Manar Universitas Muhammadiah Kabupaten Ponorogo Jln. Budi Utomo No 10 Ronowijayan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo yang diikuti sekitar 1.500 Jama’ah. Minggu(13/11/16)
Hadir pula dalam pengajian tersebut Pimpinan Unmuh Drs Sulton, M.SI, Danramil 0802/04 Siman Kapten Kav Abdul Kohar, Para Alim Ulama, Mahasiswa dan Mahasiswi Unmuh Ponorogo serta masyarakat sekitar Unmuh Ponorogo.
Dalam tauziahnya Mayjen Purn. Kivlan Zein, M.Si, menyampaikan bahwa Negara yang berdasarkan Komunis adalah suatu Negara yang tidak boleh beragama. Negara tersebut bebas untuk sesuatu contohnya menggunakan Narkotik sehingga rakyatnya bebas untuk melakukan sesuatu dan menghalalkan segala cara. Sedangkan Kita umat Islam beragama adalah untuk di akhirat nantinya.
Pada jaman dulu Komunisme bisa bangkit di Indonesia karena pada saat itu di Indonesia banyak terjadi kemiskinan dengan adanya penjajahan Belanda sehingga Partai Komunis dengan mudah masuk mempengaruhi rakyat Indonesia, tutur Kivlan Zein, M.Si.
Sehingga Dengan adanya pembelaan Ahok yang telah melakukan penistaan Agama Islam merupakan salah satu gaya PKI/Komunis dan merupakan doktrin Komunis dengan adu domba sesama Ulama dan Ormas di Indonesia. Akan tetapi TNI merupakan garda terdepan bangsa yang akan membela keutuhan NKRI dari rongrongan para Komunis. Mari kita umat Islam bersatu dalam mengawal NKRI ini, tegasnya.(Oent/prspen081|red)