PB | Surabaya – Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki makna yang sangat penting bagi sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar negara ini. Artinya segala tindak tanduk dari orang-orang yang termaktub sebagai warga negara dari Republik Indonesia, haruslah didasarkan pada nilai-nilai dan semangat Pancasila. Hal tersebut tersirat dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M. di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya.Sabtu (01/10/2016).
Sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan dari dalam maupun luar negeri. Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara yang puncaknya terjadi pada tanggal 30 September 1965 dengan gugurnya 10 Pahlawan Revolusi. Maka dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI serta kemajuan Bangsa Indonesia. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila “Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa Sebagai Wujud Pengamalan Pancasila”.
Upacara yang diawali dengan mengheningkan cipta dan pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, berlangsung secara sederhana namun hikmat. Pada peringatan Hari Pancasila kali ini juga dibacakan ikrar yang intinya bertekad untuk membulatkan tekad, untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI, serta kewaspadaan terhadap bahaya rongrongan yang mungkin akan mengancam kedaulatan NKRI.
Hadir pada acara tersebut, Komandan Guskamla Koarmatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. Sudihartawan, S.Pi., Para Pejabat Utama Koarmatim, Para Staf Ahli Pangarmatim, serta Para Komandan Unsur yang berada di Pangkalan.(dispenarmatim/ivan/red)
