oleh

Pangdivif 2 Kostrad Tinjau Daerah Relokasi Pembangunan Yonif R 515 Kostrad dan Kunjungan Kerja ke Yonif R 514 Kostrad

Malang – Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto, S.I.P., M.M., M. Tr. (Han). beserta rombongan, meninjau daerah relokasi pembangunan Yonif Raider 515 Kostrad yang bertempat di Desa Pakis Taji, Dusun Dadapan, Kec. Kabat, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Selasa (22/03/2022).

Dalam peninjauannya, Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan kepada pengawas agar memahami tugas masing-masing, pengawas harus paham dalam melaksanakan tugas yang diberikan, pengawas harus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, pengawas tidak boleh diatur atau dijadikan pembantu oleh Mitra dalam pelaksanaan pembangunan, pengawas harus koordinasi dengan baik kepada mitra dalam hal memberikan saran dan masukan dalam mencapai keberhasilan dalam pembangunan.

Selesai meninjau daerah relokasi pembangunan Yonif Raider 515 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan menuju ke Yonif Raider 514 Kostrad, Bondowoso, Jawa Timur.

Setibanya di Yonif Raider 514 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad menerima laporan oleh Danyonif R 514 Kostrad, dilanjut menerima jajar kehormatan dari dinas keamanan, kemudian melaksanakan sesi foto bersama di depan Mayonif dan menerima paparan oleh Danyonif. Kedatangan Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan disambut meriah dan semangat oleh seluruh Prajurit dan Persit Yonif R 514 Kostrad.

Setelah menerima paparan satuan dari Komandan Batalyon, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan selanjutnya meninjau secara langsung kondisi pangkalan satuan yang dimiliki oleh Yonif R 514 Kostrad.

“Kunjungan kerja ini merupakan ajang bersilaturahmi dan berkomunikasi antar unsur pimpinan dengan yang dipimpin sehingga mewujudkan soliditas satuan guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas,” ujar Pangdiv.

“Saya berharap, seluruh prajurit harus senantiasa menjaga dan meningkatkan kemampuan perorangan dengan senantiasa selalu belajar, berlatih dan menambah ilmu sebagai wujud profesionalitas prajurit guna pengabdian kepada bangsa dan negara,” sambungnya.

“Motivasi pertama pada saat menjadi tentara adalah ingin mengabdi kepada negara dan jadikan motifasi itu sampai akhir pengabdian. Wujud rasa syukur tentara adalah dengan tidak melanggar dan selalu mengikuti aturan. Kemudian persit agar selalu memberikan motivasi kepada suaminya agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad. (Penkostrad|red).

Bagikan

Baca Juga