oleh

Penyuluhan P4GN di Batalyon Arhanud 1 Divif 1 Kostrad

86. Penyuluhan P4GN arhanud 1 24-8-16 (000) PB | Tangerang – Bertempat di Markas Batalyon Arhanud 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8), Divisi Infanteri 1 Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan yang dipimpin oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan AKBP Heri Istu Hariono, S.Si.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Prajurit Batalyon Arhanud 1 Divisi Infanteri 1 Kostrad tentang dampak negatif Narkoba sehingga Prajurit Batalyon Arhanud 1 Kostrad mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya Narkoba.86. Penyuluhan P4GN arhanud 1 24-8-16 (2)
Dalam sambutan tertulisnya Pangdivif 1 Kostrad Brigjen TNI A.M Putranto yang dibacakan Asisten Intelijen (Asintel) Kasdivif 1 Kostrad, Letkol Inf Ramces Alboin, S.Pd menyampaikan, bahwa untuk menanggulangi bahaya narkotika diperlukan kebijakan dan strategi kampanye serta sosialisasi bahaya narkoba dan penanggulangannya yang komprehensif, multi disiplin, terkoordinasi dan terpadu, konsisten, tepat waktu, berkelanjutan dan keterkaitan.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan AKBP Heri Istu Hariono, S.Si. sebagai pembicara menegaskan bahwa peredaran Narkoba di Indonesia dewasa ini sudah sangat membahayakan dengan menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya. “Jenisnya pun kini bertambah dan bermacam-macam”, ujarnya.86. Penyuluhan P4GN arhanud 1 24-8-16 (00)
Lebih lanjut AKBP Heri Istu Hariono, S.Si. mengatakan, penggunaan Narkoba disebabkan karena ingin coba-coba, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan. Deteksi terhadap ciri-ciri pengguna Narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan/gangguan kesehatan secara fisik dan Mental.
Ditambahkan AKBP Heri Istu Hariono, S.Si. BNN melakukan berbagai upaya mencegah beredarnya Narkoba di Indonesia diantaranya melaksanakan pemberantasan jalur suplai dan rehabilitasi bagi pengguna Narkoba. Namun BNN saja tidak cukup, oleh karena itu, dikatakannya, dibutuhkan kerja sama seluruh komponen dan instansi, seperti Kostrad untuk mewujudkan hal tersebut.
Usai memberikan Sosialisasi P4GN, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan AKBP Heri Istu Hariono, SSi memberikan apresiasi terhadap Kostrad karena telah memasukkan P4GN ke dalam program satuannya tanpa meminta kepada BNN dan menyebut Kostrad sebagai Role Model dalam upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia.(penkostrad/red)
Bagikan

Baca Juga