
Danyonif 511/DY Mayor Inf Dodik Novianto,S.Sos,menyampaikan Hal penting yang harus selalu dilakukan yaitu mengikuti ketentuan serta prosedur dalam setiap latihan menembak, mengingat latihan menembak memiliki resiko tinggi, karena munisi yang digunakan adalah munisi tajam, apalagi latihan kali ini latihan tembak tempur serangan yang setiap tahapan ada gerak majunya, sehingga kita harus lebih konsentasi dan tidak boleh lalai dalam pelaksanaan kegiatannya. Oleh karena itu perlu dilaksanakan latihan secara rutin, guna memelihara kemampuan menembak dan meningkatkan kemampuan menembak bagi anggota Yonif 511/DY, tegas Danyon.

Sedangakan Wadan Yonif 511/DY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menyampaikan bahwa dalam latihan menembak ini setiap prajurit dibekali 20 amunisi dalam melaksanakan menembak dengan materi Menembak TTS (Tembak Tempur Serangan) dari jarak 210 M sikap berdiri, kemudian berlari ke jarak 200 M mengambil sikap tiarap dan menembak 4 butir munisi, kemudian lari ke jarak 150 M mengambil sikap berlutut menembak 4 butir munisi, berlari lagi ke jarak 100 M mengambil sikap duduk menembak 4 butir munisi, selanjutnya merangkak ke jarak 75 M menembak dengan sikap Tiarap menembak 4 butir munisi, dan merayap ke jarak 50 M mengambil sikap berdiri menembak 4 butir munisi.

Wadanyon mengharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal sesuai tujuan dan sasaran latihan, sehingga hasil latihan diharapkan dapat maksimal dengan kategori (mampu) dalam keterampilan menembak. Bagi prajurit yang nilainya tidak memenuhi standar lulus yang ditentukan, jika ada waktu dan kesempatan maka akan kembali diulang sampai prajurit tersebut mencapai standar nilai lulus yang ditentukan.
Sebelum melaksanakan latihan menembak terlebih dahulu diberikan pelajaran materi menembak oleh koordinator materi Letnan Satu Inf Suwito agar tidak terjadi kesalahaan dalam latihan tembak empur serangan.(Y511/prspen081/red)