oleh

Polda Jatim Gunakan Alat Canggih Untuk Olah TKP Laka Bus di Kota Batu

KOTA BATU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim bergerak cepat mengangani kasus kecelakaan maut bus pariwisata di Kota Batu yang terjadi pada Rabu malam (8/1/25).

Dengan menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA), Ditlantas Polda Jatim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis, 9 Desember 2025.

Olah TKP yang dipimpin oleh Direktur Lalu lintas (Dirlantas) pada Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin dan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata itu dimulai pukul 08:36 WIB hingga selesai.

Olah TKP dilakukan dengan menggunakan alat canggih bernama Traffic Accident Analysis.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan, penggunaan teknologi ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat terkait penyebab kecelakaan dan membantu proses penyelidikan lebih lanjut.

Dalam olah TKP, Ditlantas Polda Jatim juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres Batu dan Dinas Perhubungan Kota Batu untuk memastikan arus lalu lintas tetap terjaga selama proses berlangsung.

Kombes Pol Komarudin juga mengatakan, olah TKP dimulai dari lokasi bus berhenti di Jalan Ir Soekarno, kemudian menuju titik awal kecelakaan di Jalan Imam Bonjol.

“Titik awal olah TKP diawali dari bawah dari Jalan Ir Soekarno, lalu mengarah ke atas ke Jalan Imam Bonjol,”kata Kombes Komarudin, Kamis (9/1/25).

Selama olah TKP berlangsung, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup total Jalan Ir Soekarno, Jalan Patimura, dan Jalan Imam Bonjol.

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Herdiawan Arifianto mengatakan kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK7942GB yang mengangkut rombongan study tour dari SMK TI Bali Global, Badung, Bali itu diduga mengalami rem blong.

“Ada tujuh titik tabrakan memanjang sejauh 2,3 km mulai dari Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura,” ungkap AKBP Herdiawan Arifianto.

Dalam insiden ini, bus menabrak enam mobil dan sepuluh sepeda motor yang mengakibatkan 14 orang menjadi korban.

Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan.

Korban meninggal terdiri dari Agus Darianto (60) asal Desa Sidomulyo Kota Batu, Sugianto Mumun (40) asal Jember, dan seorang bayi berusia 20 bulan.

Keempatnya merupakan pengguna jalan yang dihantam bus ketika mengalami kehilangan kendali. (Red/DW)

Bagikan

Baca Juga