PB | Madiun – Pada pukul 07.10 Wib telah ditemukan 1 kotak warna merah di depan pintu gerbang masuk Makorem 081/DSJ yang ditaruh oleh seorang perempuan berjalan dari arah selatan di Jln. Pahlawan depan Makorem 081/DSJ. Selasa(12/7/16)
Karena mencurigakan dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dengan sigap Anggota Provos Kopda Marjono menegur perempuan tersebut. Begitu di tegur Perempuan tersebut mengatakan, “saya tidak takut dengan Pimpinan Anda, Jangan buat main-main agama” sambil lari menuju ke arah selatan dan lansung di kejar Anggota Provos Korem 081/DSJ. Tepat di tikungan depan Bank Mandiri langsung naik angkot (angkutan kota. red) kemudian mobil angkot di berhentikan dan di laporkan Anggota Satlantas Polresta Brigadir Eko. Selanjutnya Perempuan tersebut di bawa ke Polresta Madiun di serahkan ke Piket SPKT. Untuk barang bukti di ambil dan di amankan Piket SPKT menggunakan Mobil Patroli Polresta.
Pukul 07.35 Wib Perempuan tersebut di amankan di Ruang Reskrim Polresta untuk di mintai keterangan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah diadakan pengecekan isi 1 buah kotak berbentuk kado berwarna merah dan diatasnya terdapat tulisan tangan “Assalamualaikum Wr. Wb, Bapak-Bapak komandan dan ratu-ratu sesat dan raja-raja sesat dajjal sesat ini bukan bom, 2 surat untuk persatuan komandan TNI, 1 khusus buat Bapak Gubernur DKI Ahok”. Pengecekan tersebut dilakukan oleh Tim Jibom Brimob Den C Polda Jatim yang dipimpin Iptu Aris Widi dan didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Maskur.
Pada pukul 11.00 WIB persiapan pelaksanaan peledakan 1 buah kotak berbentuk kado berwarna merah guna mengetahui isi kotak tersebut. Setelah diledakkan dilanjutkan pengecekan isi dalam kotak, yang isinya antara lain : 2 buah amplop surat yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta “Ahok” dan Kepada Persatuan Komandan TNI serta 1 buah tas plastik warna putih kembang-kembang tanpa isi. Selanjutnya pukul 11.30 WIB seluruh barang bukti diamankan ke Mako Brimob Den C Polda Jatim
Dari hasil koordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Maskur, diperoleh keterangan bahwa dari hasil pemeriksaan adalah bahwa Maksud dan tujuan pelaku An. Ismini mengaku isi dalam kotak adalah sebuah surat yang akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta “Ahok” melalui Komandan Korem 081/DSJ karena pelaku An. Sdri. Ismini tidak memiliki alamat Gubernur DKI Jakarta “Ahok”.
Sedangkan sesuai keterangan dari Kepala Desa Segulung Kec. Dagangan Kab. Madiun Kustoyo, bahwa pelaku bernama Ismini telah lama mengalami gangguan jiwa dan pada Tahun 1998 pernah menjalani pemeriksaan di RSJ Solo Jateng. Motif pelaku Ismini sesuai keterangan yaitu agar Tenaga Kerja Indonesia / TKI di luar Negeri bisa pulang lagi ke Indonesia dengan selamat, karena informasi yang diterima bahwa apabila tidak mendukung “Ahok”, TKI di luar negeri tidak bisa pulang ke Indonesia.
Karena dari keterangan dan bukti bahwa Ismini mengalami gangguan jiwa maka pada pukul 12.30 WIB pelaku An. Sdri. Ismini diserahkan kepada pihak keluarga dengan didampingi oleh Kepala Desa Segulung Kec. Dagangan Kab. Madiun Sdr. Kustoyo. (Penrem081/red)