PB | Banyumas – Ribuan jamaah dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Banyumas dan Pekalongan, Karesidenan Kedu dan beberapa wilayah Jawa Barat, Ciamis dan Tasikmalaya hadiri Dzikir Fida rutinan Rabu Kliwon, Rabu (16/17) di Pondok Pesantren Al Falah Tinggarjaya Jatilawang Banyumas.
Dzikir dan istighosah dipimpin Pengasuh yang sekaligus Pimpinan Ponpes Al Falah KH.Sobri dalam rangka mendoakan keselamatan bangsa dan negara terkait aksi 411 yang lalu.Dari ribuan jamaah tersebut yang datang dari berbagai wilayah juga diikuti para prajurit dan PNS baik Korem 071/Wk dan jajaran serta Polri dan komponen dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes Al Falah KH.Sobri menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Ponpes Al Falah setiap Rabu Kliwon.
Pada kesempatan kali ini, kami khususkan dzikir dan istighosah untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara terkait dengan peristiwa aksi damai 4 Nopember lalu.Kami disini berkumpul bersama dengan para ulama dan tokoh agama, TNI, Polri, pemda, dan komponen serta elemen masyarakat selain berdzikir bersama juga untuk mempererat tali silaturahmi dan sinergitas anak bangsa sehingga dengan hal ini persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga guna memperkokoh tetap tegaknya NKRI.
Menyikapi aksi damai beberapa waktu lalu, Pimpinan Ponpes Al Falah menyampaikan bahwa apa yang terjadi tersebut sebsgai bentuk ekspresi demokrasi positif untuk mendorong penegakkan hukum dinegeri ini yang menganut supremasi hukum.Kewajiban kita sebagai ulama dalam menjaga dan mendorong kehidupan duniawi yang tertib, harmonis, penuh maslahat serta memelihara kerukunan hidup antar umat beragama demi persatuan dam kesatuan bangsa.
Apabila kita bersatu, ulama, tokoh agama, pemerintah, TNI, Polri, komponen dan elemen bangsa lainnya, Indonesia akan tenteram, aman dan damai. Dan apabila kita tidak bersatu, maka kita tinggal menunggu kehancurannya.
Karenanya dengan kegiatan seperti ini, marilah kita bersatu padu menjalin silaturahmi dan sinergitas serta soliditas diantara kita guna tetap tegak kokohnya persatuan dan kesatuan tetap tegak kokohnya NKRI yang kita cintai bersama.
Apapun agamanya, warna kulitnya, darimana dia berasal, tetap satu jaga Kebhinneka Tunggal Ikaan kita. Kita tidak boleh diombang ambing, digoyang goyangkan oleh apapun bentuknya. Karena kita satu, Satu untuk Indonesia.
Sementara itu, Pasi Komsos Sterrem 071/Wk mewakili Danrem 071/Wk menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Dikatakan bahwa apa yang diselenggarakan ini selain untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan juga sebagai wahana meningkatkan komunikasi sosial dengan bersilaturahmi bersama antara ulama, tokoh agama, dan komponen serta elemen bangsa lainnya, guna memupuk, mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa diwilayah.
Dengan jalinan seperti ini akan terbentuk ikatan bathin yang erat, solid guna menangkal segala ancaman yang timbul yang dapat mengganggu stabilitas keutuhan dan kedaulatan NKRI. Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan kegiatan seperti atau yang lainnya terus dipupuk dan dikembangkan hal ini guna mengantisipasi dan menangkal hal-hal yang tidak kita inginkan bersama dan untuk pemersatu bangsa demi keutuhan tetap tegak kokohnya NKRI.(penrem 071|red)