PB|Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Armada RI tahun 2016, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengadakan kegiatan Sarasehan Nasional dengan tema, “Peran Armada RI Sebagai Komponen Pertahanan Dalam Rangka Membangun Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia”. Bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Koarmatim, Ujung Surabaya. Jum’at, (02/12/2016).
Mengawali acara, dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., yang dibacakan oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto S.H., M.A.P., menyampaikan, dengan dicanangkannya visi poros maritim dunia oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut harus berkontribusi secara maksimal untuk membangun kekuatan pertahanan maritim.
TNI AL harus membangun kekuatan dan membina kemampuan sistem senjata armada terpadu untuk mewujudkannya. Sebagai implementasinya, Komando Armada RI memiliki tugas melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana telah diamanatkan undang -undang. Kehadiran di laut atau Naval Presence merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk menjamin bahwa unsur-unsur TNI Angkatan Laut selalu siap setiap saat.
Lebih lanjut, Strategi ini juga bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada semua pihak khususnya pengguna laut, bahwa TNI Angkatan Laut senantiasa hadir di laut untuk menjaga keamanan lingkungan maritim. Kehadiran unsur-unsur Armada tidak hanya pada lingkup domestik, namun juga pada tingkat regional dan internasional. Hal ini membuktikan bahwa Armada RI memiliki peran yang sangat penting sebagai komponen kekuatan pertahanan maritim indonesia. Sarasehan ini dimaksudkan untuk membangun persepsi yang sama tentang pentingnya peran Armada RI untuk mewujudkan visi poros maritim dunia, serta untuk mendapatkan pemikiran konstruktif sebagai masukan kepada pemerintah dalam hal strategi dan implementasinya.
Acara Sarasehan Koarmatim juga menghadirkan tiga pembicara yang berkompeten dibidangnya, diantaranya pembicara yang pertama Dr.Andi Widjajanto, Prof.Daniel M.Rosyid,Ph.D (Guru Besar ITS), dan Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh yang merupakan Mantan Kasal periode 2002-2005. Selaku Moderator Kolonel Laut (S) Dr. Ivan Yulivan yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Resimen (Danmen) AAL. Sarasehan tersebut diikuti oleh Gubernur AAL, Kasarmatim, para Pangkotama TNI AL Wilayah Sby, para Komandan Lantamal Wilayah Timur, Kasgartap III/Sby, Danguspurlatim, Danguskamlatim, Perwira Makoarmatim, dan undangan lainnya.(dispenarmatim|mansul|red)
