oleh

SATGAS KAKADU 2016 KRI HASANUDDIN-366 TIBA DI TANAH AIR

04-satgas-kakadu-2016-kri-hasanuddin-366-tiba-di-tanah-air-1 PB | Surabaya – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., didampingi Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, S.E.,M.M., dan Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo  menyambut kedatangan KRI Sultan Hasanuddin-366 yang sukses mengemban misi Latihan bersama berskala multilateral Kakadu Exercise 2016, bertempat di Dermaga Madura Koarmatim Ujung Surabaya. Selasa, (04/10/2016).
Pangarmatim dalam jumpa persnya dihadapan wartawan menyampaikan Latihan multilateral yang melibatkan 17 kapal perang dan 19 pesawat udara serta 2 kapal selam ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh prajurit-prajurit Koarmatim. Dalam hal ini KRI Sultan Hasanuddin-366 yang telah melaksanakan misi latihan multirateral dengan baik dan mampu mengimbangi kapal-kapal dari negara lain.
Sebagai contoh pada sesi latihan Submarine Warfare atau peperangan anti kapal selam, Prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366  mampu mendeteksi adanya kapal selam yang diskenariokan menjadi kapal musuh melalui sistem radar yang dimiliki oleh KRI Sultan Hasanudin-366. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan peralatan yang dimiliki Kapal Perang Indonesia pantas dibanggakan, ungkap Pangarmatim.04-satgas-kakadu-2016-kri-hasanuddin-366-tiba-di-tanah-air-2Latihan ini juga memiliki tujuan untuk mempererat kerjasama antara TNI AL dengan Angkatan Laut Australia, dan meningkatkan interoperability dalam maritime security regional pada operasi multilateral. Sedangkan sasaran latihan Kakadu Exercise 2016, yaitu untuk menjaga hubungan  baik antara negara peserta latihan  dalam menjaga stabilitas keamanan regional, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pemahaman prosedur serta taktik operasi laut, serta mengembangkan prosedur maritime security berdasarkan Standar Operational Prosedure (SOP) untuk pemeriksaan di laut dan Search and Rescue (SAR).
Keikutsertaan TNI Angkatan Laut dalam latihan Kakadu 2016 diikuti oleh Angkatan Laut dari beberapa negara diantaranya, Kanada, Perancis, Japan, Malaysia, Pakistan, Papua New Guinea, Singapura dan Amerika Serikat, Fiji, India, New Zealand, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Timor Leste, Tonga serta Vietnam. TNI Angkatan Laut dalam latihan tersebut mengirimkan KRI Sultan Hasanuddin-366 jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim dan CN 235 P 861 yang merupakan pesawat patroli maritim dari Puspenerbal.
KRI Sultan Hasanuddin-366 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Sandharianto merupakan duta Indonesia yang membawa 98 personil diantaranya : 2 personel Kopaska, 1 personil Intelijen, 2 personil Penerangan, 2 personil Excon, 3 personil Penyelam, 1 personil Dokter dan 88 Anak Buah Kapal (ABK) gabungan antara KRI Sultan Hasanuddin-366 dengan Kapal Perang jajaran Koarmatim. Sedangkan CN 235 P 861 membawa 7 personil Penerbang TNI AL dengan Pilot Mayor Laut (P) Adam Firmansyah.
Hadir pada acara tersebut, Para Pejabat Utama Koarmatim, Para Komandan Satuan, Para Komandan Unsur yang berada di Pangkalan, serta Deputasi Perwira, Bintara dan Tamtama Koarmatim.(dispenarmatim/ivan/red)
Bagikan

Baca Juga