oleh

SATGAS MARITIM TNI KONGA XXVIII-I/UNIFIL UJI COBA SISTEM SENJATA DI ZONA BARBARA

PB|Lebanon – Guna mengecek kesiapan sistem senjata kapal dan memelihara naluri tempur serta profesionalisme para prajuritnya, KRI Bung Tomo- 357 yang saat ini sedang mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon melaksanakan latihan mandiri berupa penembakan Meriam utama kaliber 76 mm, Meriam 30 mm Msi Bow Defence dan Senjata  12,7 mm  Browning di area penembakan Barbara-3. Sabtu  (11/2/2017).
Latihan penembakan ini adalah latihan kedua yang dilaksanakan oleh KRI Bung Tomo- 357 di area penembakan yang sama. Dengan latihan secara berkala ini, diharapkan para prajurit Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII- I/UNIFIL lebih siap dan terlatih dalam menjalankan misinya dibawah bendera PBB di Lebanon.
Sehari sebelum penembakan, Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo sebagai Komandan KRI sekaligus Komandan Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII- I/UNIFIL telah melaksanakan briefing kepada seluruh prajurit KRI Bung Tomo- 357 untuk menekankan agar melaksanakan seluruh latihan sesuai prosedur latihan penembakan yang ada dan tetap mengutamakan Zero Accident.
Kegiatan diawali dengan penyiapan amunisi dan loading amunisi ke meriam. Sebelum penembakan tim maintenance dan operator senjata melaksanakan pengecekan sistem senjata lokal/manual maupun otomatis. Di samping itu, demi ketepatan waktu dan sasaran penembakan, maka  komunikasi antar Pusat Informasi Tempur dan pos-pos tempur harus terjalin dengan baik.
Skenario latihan dimulai dengan simulasi pendeteksian kontak kapal permukaan mencurigakan,  yang setelah dilaksanakan deteksi, kenali, nilai, sampai dengan tahap penentuan sebagai musuh yang harus dihancurkan.
KRI Bung Tomo-357 dengan sigap mengumumkan Peran Tempur bahaya permukaan sebagai  tanda bahwa seluruh pengawak pos tempur harus siap siaga di pos masing masing. Meriam 76 mm yang dikendalikan di Pusat Informasi Tempur kemudian mengarahkan larasnya tepat ke sasaran dan melaksanakan penembakan mode Single Shot dan Rapid Fire.  Penembakan juga berlanjut dengan menggunakan Meriam 30mm di lambung kanan dan kiri KRI Bung Tomo-357 dengan rapid fire. Penembakan terakhir adalah senjata  12,7 mm yang juga ditembakkan dari lambung kanan dan kiri kapal.
Seluruh prosedur penembakan meriam berjalan dengan aman dan sukses. Menutup latihan penembakan ini, Komandan KRI menyampaikan kebanggaan dan kepada seluruh Prajurit KRI Bung Tomo- 357 atas semangat, profesionalisme dan kedisiplinannya dalam menjalankan latihan penembakan kali ini.  “Bravo  Zulu “,ucap Komandan Satgas mengakhiri arahannya.(dispenarmatim|mansul|ivan)
Bagikan

Baca Juga