PB|Cilacap – Tanggul Sungai Cikondang di Desa Ciporos Rt 01/01 Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap jebol. Akibatnya, lima hektare (ha) sawah terendam banjir, Rabu (04/01). Tanggul jebol pada Rabu 04 Januari 2017 , setelah hujan deras mengguyur wilayah Karangpucung dan sekitarnya. Tanggul dengan tinggi sekitar 2,5 meter jebol sepanjang 25 meter. Tanggul ini merupakan tanggul nonpermanen yang dibuat menggunakan tumpukan tanah jebol sekitar malam hari. Sedikitnya 5 hektar sawah terendam air sungai bercampur lumpur dan pasir.
Babinsa Desa Ciporos Serka Suwarjo mengatakan, tanaman padi di lahan pertanian yang terendam berusia 30-35 hari. Sekitar 5 hektare lahan, terutama yang berada di sekitar tanggul dipastikan rusak parah akibat terendam air disertai lumpur.
“Kalau yang sudah terendam lumpur dan pasir memang sulit untuk ditanami kembali karena sawah sudah rusak. Pemulihannya butuh waktu yang lama,” kata Babinsa
Menurutnya, kerusakan lahan pertanian di Desa Ciporos, “Diperkirakan kerugian material untuk 5 hektar lahan pertanian ,” ujar dia.
Sementara Babinsa berkoordinasi dengan Kepala Desa Ciporos untuk penanganan. Dengan hal tersebut Danramil 15/Karangpucung Kapten CPT. Rudi Dwianto menyarankan untuk perbaikan tanggul menggunakan Alsintan exsavator iventaris Kodim 0703/Cilacap bila diperlukan. Forkompincam, sesuai kewenangan penanganan dilaporkan BBWS Citanduy.
Danramil dan unsur Forkompincam lainnya(Camat dan Kapolsek) serta istansi terkait memonitor dan membantu BBWS dilapangan.
Babinsa menjelaskan, dalam koordinasi itu ada rekomendasi agar tanggul di sepanjang Sungai Cikondang serta anak sungainya diperkuat agar tidak kembali jebol. Menurutnya, masih banyak tanggul di sepanjang sungai tersebut yang masih nonpermanen.
“Perlu ada penguatan tanggul permanen di titik tanggul rawan longsor di Sungai Cikondang dan anak sungainya. Ada beberapa tanggul yang materialnya berupa pasir rawan jebol dan longsor,” jelas Serka Suwarjo. [ STY-red ]
