Jakarta – Dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi di dunia Militer Era Revolusi Industri 4.0, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pola Pembinaan Perwira Korps Pelaut TA. 2021 yang dipimpin Sekertaris Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Sekdisopslatal) Kolonel Laut (P) Sigit Santoso mewakili Kadisopslatal Laksamana Pertama TNI Eko Wahjono, S.E., bertempat di Selasar Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/11).
Era Revolusi Industri 4.0, teknologi yang digunakan di dunia militer saat ini telah bertransformasi menjadi era teknologi digital, pemanfaatan internet secara masif, penggunaan teknologi big data, sistem teknologi komunikasi, penginderaan dan kendali senjata yang berbasis jaringan, serta penguasaan teknologi siber. Oleh karena itu, dinamika perubahan lingkungan strategis di kawasan regional maupun internasional harus mampu disikapi dan diantisipasi dengan baik oleh para Perwira Pelaut TNI AL.
FGD yang diikuti sebanyak 185 Perwira Korps Pelaut dari seluruh Kotama TNI Angkatan Laut ini, dilaksanakan secara tatap muka dan virtual dengan mengangkat tema “Mewujudkan Perwira Korps Pelaut yang Tangguh Dalam Melaksanakan Tugas di Era Revolusi Industri 4.0”.
Kadisopslatal dalam amanat tertulis yang dibacakan Sekdisopslatal menyampaikan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan perwira Korps Pelaut yang handal dan profesional dalam mengawaki organisasi dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). Perwira Pelaut juga dituntut untuk senantiasa responsif dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap dinamika perubahan serta selalu siap untuk bertransformasi secara positif.
Menurut Kadisopslatal, salah satu faktor utama keberhasilan TNI AL dalam mencapai tujuan ditentukan dari Sumber Daya Manusia (SDM) Prajurit TNI AL. Pencapaian tugas-tugas TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut sangat bergantung pada kualitas SDM TNI AL itu sendiri. Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, dibutuhkan sistem pembinaan personel yang terarah, bertahap, berlanjut dan berkesinambungan sesuai dengan Standar Kualitas Personel (SKP) yang dipersyaratkan agar mampu mengawaki organisasi maupun Alusista TNI AL secara handal dan profesional.
Materi yang dipaparkan dalam FGD ini adalah tentang Banglistra terkini dan perkembangan teknologi Angkatan Laut di era teknologi revolusi industri 4.0; Kepemimpinan yang ideal dalam menghadapi paradigma generasi milenial serta perubahan teknologi di era revolusi industri 4.0; dan pola pendidikan Perwira Korps Pelaut yang optimal serta peluang pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para Perwira Korps Pelaut.
Sedangkan materi yang akan dibahas dalam working group antara lain tentang upaya peningkatan dan pembinaan kemampuan Perwira Korps Pelaut di Koarmada dalam menghadapi tuntutan tugas operasi matra laut oleh Koarmada I, Koarmada II dan Koarmada III; Upaya peningkatan dan pembinaan kemampuan Perwira Korps Pelaut serta manajemen operasi untuk mendukung tugas operasi Koarmada oleh Kolinlamil, Puspenerbal dan Pushidrosal; serta upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi Perwira Korps Pelaut melalui bidang pendidikan, kursus, latihan, dan pengembangan profesi oleh Seskoal, Kodiklatal, AAL dan STTAL.
Kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan profesional.
(Della|dispenal)