
Deli Serdang — Kantor Wilayah KemenHAM Sumatera Utara terus memperluas implementasi nilai-nilai HAM di sektor usaha. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Kapasitas HAM bagi Pelaku Usaha dengan tema “Membangun Budaya HAM bagi Pelaku Usaha” yang digelar di Aula Balai Latihan Kerja UPTD Lubuk Pakam, Senin (24/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan komitmen para pelaku usaha agar dalam setiap praktik bisnisnya senantiasa menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia, baik bagi pekerja maupun masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kakanwil HAM Sumatera Utara, Dr. Flora Nainggolan, menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam membangun budaya kerja yang berkeadilan dan beretika. “Pelaku usaha memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan kegiatan ekonominya sejalan dengan prinsip hak asasi manusia. Usaha yang beretika bukan hanya meningkatkan citra perusahaan, tetapi juga membangun kepercayaan publik,” ujar Flora.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor. Norma Siagian, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Deli Serdang, menekankan pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan penghormatan terhadap hak-hak pekerja. Mahmud Yasir, Anggota Dewan Pengupahan Daerah Deli Serdang, menyampaikan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai HAM menjadi dasar dalam membangun hubungan industrial yang adil. Sementara itu, Tetty Maryani Josephine Dame Doloksaribu, Head/Senior Manager PT VVF Indonesia, menyoroti pentingnya dunia usaha menempatkan martabat manusia di pusat kegiatan bisnis sebagai kunci keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Sebelumnya, Kabid Instrumen dan Penguatan HAM, Desni Manik, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional Business and Human Rights yang dijalankan oleh KemenHAM untuk memperkuat peran pelaku usaha dalam penerapan nilai-nilai HAM di tingkat daerah.
Kegiatan berlangsung lancar dan diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan dunia usaha yang berkeadilan, inklusif, dan berorientasi pada penghormatan martabat manusia.
(Kontributor : Novian)


























