Surabaya – Ada pepatah “Tak kenal, maka tak sayang”, pasca serah terima jabatan pada 3 Mei 2021 lalu, Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (Wagub AAL) Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara, mengenalkan diri pada seluruh personel AAL dalam apel pagi perdana yang digelar di Indoor Sport, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (6/4).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Seklem AAL, Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han)., M.Tr.Opsla, para Direktur AAL, Kaopsjar, Danmen, para Kepala Departemen dan Program Pendidikan dijajaran AAL, prajurit dan PNS serta Taruna Taruni AAL lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Laksamana Pertama kelahiran Kuningan Jawa Barat, 11 Mei 1970 ini mengenalkan data pribadi kepada seluruh personel dan taruna taruni yang hadir.
Dalam arahannya, lulusan AAL angkatan ke-39 Tahun 1993 ini, mengingatkan kembali seluruh personel AAL bahwa menjelang dan pelaksanaan Idul Fitri 1442 H, agar tidak melakukan mudik atau pulang kampung seperti tahun tahun sebelum pandemic Covid-19.
“Laksanakan liburan Idul Fitri 1442 H, sesuai telegram dari pimpinan pada tanggal 12,13,14 Mei 2021 di rumah saja, dan sementara melaksanakan silaturahim dengan orang tua, keluarga dan sanak family melalui jaringan virtual,” tegasnya.
Menurut Wagub AAL, berkaitan dengan masalah pandemic Covid-19, personel AAL dan taruna jangan acuh tak acuh, atau bahkan menganggap remeh Covid-19 ini, bukti sudah depan mata bahwa banyak korban yang jatuh akibat virus ini, dan kita sekarang harus lebih waspada terhadap sebaran virus varian baru dari Covid-19 ini yang diyakini lebih berbahaya seperti terjadi di India.
“Personel AAL dan taruna AAL, harus peduli terhadap perkembangan lingkungan yang terjadi dan patuh terhadap Protokol Kesehatan 5M dan 3 T, sehingga dapat terhindar dari wabah ini” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menekankan pada taruna untuk menjalin hubungan yang baik antara senior dan junior. Ciptakan rasa persaudaran dan satu pemikiran untuk satu tujuan, sebagai calon pemimpin TNI/TNI AL kedepan.
Berkaitan dengan tugas-tugas taruna yang harus mengumpulkan produk tugas dalam tulisan berupa makalah hingga tugas akhir skripsi, Ia menekankan para taruna jangan menunggu bisa baru menulis, jangan menunggu inspirasi baru menulis, tapi gunakan waktu yang ada untuk menulis, sehingga lahir inspirasi dan akhirnya bisa menulis dengan baik.
(Rohman|bagpen AAL)