Sidoarjo – Guna mengasah kemampuan teknik Water Bombing dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan, Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda menggelar latihan pemadaman dari udara atau firefighting dengan menggunakan Bambi Bucket yang dihelat di depan Shelter Skuadron Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal, Juanda, Kamis (4/9/2025).
Uji coba yang merupakan kali pertama bagi Skuadron 100 Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda ini, dipimpin langsung oleh Komandan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, Mayor Laut (P) Kuswoyo.
Dalam latihan ini, sebuah helikopter multiperan AS565 MBe Panther dioperasikan untuk membawa Bambi Bucket, yakni sebuah wadah berkapasitas besar yang khusus dirancang untuk mengangkut air dan menjatuhkannya tepat di titik api.
Selama beberapa sorti penerbangan, para kru helikopter menguji kemampuan manuver dan akurasi dalam menjatuhkan “bom air” tersebut.
Menurut Danron Udara 100, Water Bombing adalah teknik pemadaman api di area kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan menjatuhkan air atau bahan pemadam lainnya dari udara menggunakan helikopter atau pesawat khusus.
“Metode ini efektif untuk mencapai titik api di lokasi yang sulit dijangkau oleh petugas darat dan dapat dilakukan dengan cepat untuk mengendalikan api,” terangnya.
Latihan ini lanjutnya menjadi sangat relevan mengingat seringnya kasus kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di berbagai wilayah Indonesia. Sering kali, titik api berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh tim pemadam darat.
“Dalam kondisi seperti ini, pemadaman dari udara menjadi salah satu solusi paling efektif untuk mencegah api meluas dan menimbulkan dampak yang lebih besar,” ungkapnya.
Danron bersyukur dapat melaksanakan uji coba ini dengan lancar. Latihan ini tidak hanya menguji kemampuan teknis kru dalam mengoperasikan helikopter, tetapi juga melatih koordinasi tim yang sangat vital dalam operasi penanggulangan bencana.
Ia juga menambahkan bahwa ke depannya, kemampuan water-bombing ini akan terus diasah dan ditingkatkan agar Puspenerbal selalu siap sedia jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Sementara itu Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, menekankan bahwa latihan ini adalah bagian dari kesiapan Puspenerbal dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Selain tugas pokok kami dalam Operasi Militer Perang (OMP), Puspenerbal juga memiliki peran penting dalam penanganan bencana, termasuk karhutla. Uji coba ini menandai langkah awal dan keseriusan kami untuk melengkapi kemampuan dalam membantu masyarakat dan pemerintah,” tegasnya.
(Dispenpuspenerbal |Rohman)