oleh

BANGUN PENGAWAK YANG MILITAN DAN PROFESIONAL, TNI AL TAMBAH KEKUATAN UDARA PRODUKSI DALAM NEGERI

Surabaya – Kekuatan alutsista TNI AL bertambah dengan kehadiran 4 unit pesawat fix wing dan 1 unit helikopter yang merupakan produksi anak bangsa perusahaan industri penerbangan dalam negeri. Empat Alutsista tersebut adalah Pesawat CN 235-220 MPA, Helikopter Bell 505 Jet Ranger X (JRX), Piper Archer PA-28-181, kehadiran alutsista baru yang akan memperkuat Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) diserahterimakan serta dikukuhkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam acara serah terima dan pengukuhan pesawat udara serta helikopter latih di Mako Puspenerbal Juanda, Surabaya, Kamis (19/01).

Alutsista tersebut diantaranya Pesawat CN 235-220 MPA diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia dan merupakan pesawat ke 6 yang sudah datang di jajaran Puspenerbal. Alutsista ini memiliki fungsi sebagai intai udara maritim dan pengamatan laut. Pesawat yang mampu terbang setinggi 25.000 fit tersebut dilengkapi dengan peralatan intai maritim yaitu Flir radar sehingga memungkinkan untuk melaksanakan patroli maritim dengan optimal. Saat ini TNI AL sudah memiliki 6 pesud CN 235 MPA yang berada dibawah binaan Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Helikopter Bell 505 Jet Ranger X (JRX) merupakan jenis helikopter yang bermesin tunggal namun memiliki tenaga (shaft horse power) dan blade span yang besar, ini sangat cocok dijadikan helikopter latih bagi latih dasar. Helikopter ini memiliki keamanan yang jauh lebih baik dalam pelaksanaan latihan khususnya emergency bagi siswa penerbang helikopter. Pesawat Helikopter yang dikembangkan oleh Bell Helikopter ini diproduksi oleh Bell Textron Kanada yang merupakan Helikopter generasi terbaru dari Bell Textron. Selain itu helikopter ini ekonomis dan efisien, serta dilengkapi dengan rangkaian avionics yang canggih.

Piper Archer PA-28-181 merupakan pesawat latih yang berada di bawah pembinaan Skuadron udara 200 Wing Udara 2. Ini merupakan pesawat latih dasar yang digunakan calon rajawali-rajawali jalasena muda dalam menjalankan pelatihan terbang. Pesawat udara Piper Archer merupakan pesawat latih kedua yang dimiliki Skuadron Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal yang sudah menggunakan GPS garmin G1000 NXI system, pesawat yang dilengkapi peralatan instrumen yang canggih ini sehingga diharapkan para siswa penerbang mampu berimprovisasi kemampuannya dan mengikuti perkembangan zaman.

“Dalam penyelenggaraan operasi laut yang efektif, unsur udara memiliki peran yang sangat vital, sebagai kepanjangan mata dan tangan dari armada kapal perang. dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki berupa kemampuan dalam hal kecepatan dan manuver akan memberikan efek yang menguntungkan bagi pelaksanaan operasi” terang Laksamana TNI Muhammad Ali.

(Dispenal|Della)

Bagikan

Baca Juga