oleh

Bersatu Dengan TNI, Warga Intan Jaya Siap Melawan OPM

Intan Jaya – Inilah realita di Intan Jaya. Para Ksatria Tengkorak Kostrad, terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tak ada rasa takut yang terpancar dari wajah mereka, karena mereka menyadari ketulusan hati para Ksatria Tengkorak Kostrad. (Intan Jaya, 25 April 2023).

Dari sinilah, mungkin masyarakat menilai, sekaligus menyadari arti penting kehadiran prajurit Kostrad di Intan Jaya. Sesuatu yang tak pernah mereka rasakan selama bertahun-tahun mengenal prajurit TNI di tengah-tengah mereka. Sungguh mereka sangat tersiksa dengan intimidasi, teror, tekanan, ancaman dan siksaan dari gerombolan OPM yang seolah-olah tak tersentuh aparat.

Dalam dua Minggu terakhir ini, ketika gerombolan OPM semakin brutal, dengan mengusir mereka dari kampungnya, merampas bahan makanan mereka, secercah harapan kembali muncul. Para Ksatria Tengkorak Kostrad mulai menunjukkan taringnya, mengejar dan memukul mundur serta membinasakan satu demi satu gerombolan OPM yang selalu menyiksa masyarakat.

Bahkan, perlahan tapi pasti, para tokoh masyarakat dan pemuda di tiap-tiap kampung, mulai secara terang-terangan menyatakan perlawanannya terhadap OPM. Meskipun dengan senjata seadanya, berbekal panah dan parang, namun mereka menyatakan siap mati melawan OPM, daripada hanya dimanfaatkan oleh OPM menjadi tameng ketika berhadapan dengan para Ksatria Tengkorak Kostrad.

Kampung Sambili, Bilogai, Kumbalagupa, Holomama hingga Bazemba menyatakan siap perang melawan OPM. Meskipun mereka menyadari bahwa secara persenjataan mereka kalah dari OPM, namun rasa sakit hati karena selama ini hanya dimanfaatkan dan dikorbankan oleh OPM menjadikan mereka membara, bersama-sama Ksatria Tengkorak Kostrad untuk menghadapi para gerombolan OPM.

“Kami kenal Raja Aibon. Dia baik. Kami juga anak-anak Raja Aibon,” ucap Mama dan Bapa Gembala kepada Serda Rulli Senin sore, setelah Tim Angker Tengkorak memukul mundur OPM dan menyelamatkan masyarakat Kampung Sambili.

Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila selalu menekankan kepada para Ksatria Tengkorak Kostrad untuk terus berbuat baik kepada masyarakat. Hal ini guna meyakinkan masyarakat bahwa kehadiran para Ksatria Tengkorak Kostrad di Intan Jaya benar-benar menjadi perwakilan NKRI yang akan selalu berjuang demi rakyat.

Terhitung sejak tanggal 11 April 2023, para Ksatria Tengkorak Kostrad telah membuat OPM kocar-kacir. Mulai dari aksi di Mbamoggo, Danggoa, Sambili, Mamba Bawah hingga Eknemba. OPM semakin stress karena setiap kali Ksatria Tengkorak Kostrad bergerak, selalu ada korban dari pihak OPM. Demi menutupi deritanya, para pimpinan gerombolan ini sesegera mungkin ‘menghilangkan’ rekannya yang terkapar. Mereka sekuat mungkin menutupi adanya korban-korban di pihak mereka. Lebih parahnya, mulut-mulut bodoh pimpinan OPM ini selalu menyebarkan berita palsu, dengan mengatakan bahwa yang menjadi korban adalah masyarakat. Tapi, hal itu sudah menjadi lagu lama yang sudah sangat dipahami oleh seluruh masyarakat Intan Jaya.

Kepada Lettu Inf Wira Wijaya alias Hercules, tokoh masyarakat Bilogai sengaja mendatangi Hercules ke Pos J2, untuk menyampaikan hasil kesepakatan masyarakat, masyarakat Bilogai sudah sepakat untuk melawan OPM.

“Kami masyarakat menyiapkan busur dan panah. Kami juga tidak mau mati dan tidak mau korban karna ulah dari OPM,” ucap Bapak Petrus Belau, tokoh masyarakat Bilogai.

Pada pagi harinya, Hercules juga didatangi oleh Bapak Moses Japugau dari Kampung Kumbalagupa. Kepada Hercules, Moses Japugau juga menyampaikan informasi tentang kesepakatan masyarakat jemaat Gereja Paroki. Menurut Moses Japugau, salah satu anggota DPRD Intan Jaya yang bernama Melinus Belau, sudah berbicara dihadapan para jemaat terkait tindakan yang harus dilakukan oleh masyarakat terhadap para gerombolan OPM.

“Apabila OPM masuk ke Sugapa, kasih kejar dan kasih panah. Masyarakat juga sudah mendengar semuanya. OPM hanya buat rusuh, buat kacau,” ucap Moses Japugau kepada Hercules, mengulangi kata-kata Bapak Melinus Belau dihadapan para jemaat.

Selama para Ksatria Tengkorak Kostrad menginjakkan kaki di Intan Jaya, selama itu pula masyarakat akan dilayani dengan baik serta dijaga dari kebrutalan para gerombolan OPM yang selama ini selalu menyengsarakan masyarakat Intan Jaya. (Penkostrad|red)

Bagikan

Baca Juga