oleh

Dari Markas Jadi Lumbung Harapan, Babinsa Gayungan Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Ayam Petelur

SURABAYA – Di tengah hiruk-pikuk tugas negara dan hiruk-hiruk kota, ada satu sudut tenang di Makoramil 0830/18 Gayungan, Jalan Kerto Menanggal Timur. Di sana, Serka Sobirin, Babinsa Kelurahan Gayungan, menjalankan misi sunyi namun bermakna: merawat ayam petelur demi menjaga ketahanan pangan.

Selasa, 15 April 2025, Serka Sobirin terlihat sibuk memberi pakan, mengecek kandang, dan memastikan ayam-ayamnya sehat. Ia tak hanya menjaga keamanan wilayah, tapi juga ikut menjaga dapur rakyat tetap menyala.

Ini adalah bagian dari Program Ketahanan Pangan (Hanpangan) TNI AD—sebuah gerakan nyata yang menempatkan prajurit sebagai pelopor kemandirian pangan, bukan sekadar penjaga batas negeri.

“Program ini bukan hanya soal panen telur, tapi soal harapan. Kalau TNI saja bisa memulai dari kandang kecil, kenapa masyarakat tidak?” ujar Serka Sobirin, penuh semangat.

Lebih dari sekadar kegiatan beternak, apa yang dilakukan Serka Sobirin mengajarkan tentang gotong royong, kerja keras, dan keteladanan. Ia ingin membuktikan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar program pemerintah—tapi tanggung jawab bersama, dari markas hingga rumah warga.

Dengan langkah-langkah kecil seperti ini, TNI menunjukkan jati dirinya sebagai bagian dari rakyat. Ayam-ayam itu mungkin tak paham arti nasionalisme, tapi lewat mereka, Serka Sobirin telah memberi arti baru pada kata pengabdian.

(Pendim0830|sugeng)

Bagikan

Baca Juga