oleh

Daring, 86 Taruna AAL Tingkat ll Ikuti Joint English Conversation

Surabaya – Sebanyak 86 Taruna Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan ke-68 mengikuti Joint English Conversation dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bahasa Kementerian Pertahanan dan Puspen TNI yang di gelar secara daring di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro Surabaya, Sabtu (28/11).

Joint English Conversation (JEC) yang dibuka Kepala Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kadepiptek) AAL Kolonel Laut (P) Dr. Isworo Sutristyanto, M.A.P. ini, para Taruna didampingi lima perwira Depiptek dan 12 pendukung lainnya.

Acara yang menampilkan dua narasumber dipandu Letkol Laut (KH) M. Wandiru, S.Pd., M.Sc.
sebagai moderator ini menampilkan narasumber pertama Kolonel Laut (KH) Puji Santoso, M.A. dari Pusdiklat Bahasa Kemhan, mengangkat materi Soft Power : the means power of diplomacy, and English for negotiations.

Kemudian narasumber kedua menampilkan Letkol Inf. Rois Nahrudin S.S., M.App. Ling. dari Puspen TNI dengan materi Social media for negotiation and Negotiation Skills in Military Diplomacy.

Kadepiptek AAL dalam sambutannya mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan bahasa inggris sebagai media komunikasi dan interaksi antar bangsa di dunia sudah semakin massive digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan JEC tahun 2020 ini adalah kegiatan ekstra kurikuler Taruna AAL yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan berbahasa inggris taruna yang pada tahun 2020 ini dilakukan dengan mekanisme daring, mengingat kondisi faktual yang kita hadapi saat ini pandemi covid-19.

Disamping itu lanjut Kadepiptek, penggunaan bahasa inggris dalam bidang diplomasi antar bangsa menjadi sangatlah penting perannya dalam mendukung tugas diplomasi TNI AL di masa mendatang.

Sebagai perwira TNI AL ditunutut untuk dapat melakukan peran diplomasi TNI AL dengan baik. Oleh karena itulah pada kesempatan yang berbahagia kita akan menerima presentasi paparan dari kedua narasumber hari ini yang pada intinya membahas tentang peran bahasa sebagai soft power dalam diplomasi militer.

“Kepada para narasumber, saya mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Surapoti, S.E.,M.Tr (Han) mengucapkan terima kasih atas segala sumbangsih pemikirannya dalam kegiatan ini. Kepada para taruna agar memperhatikan dengan cermat dan seksama materi yang disampaikan dan turut berdiskusi seara aktif untuk meningkatkan pengetahuan sebagai bekal penugasan kedepan,” pungkasnya. (Kabagpen AAL|red)

Bagikan

Baca Juga