oleh

Harkesal, Diskes Lantamal V Gelar Ceramah Kesehatan Kanker Serviks & Diabetes

061016-ceramah-kesehatan-2 PB | Surabaya – Masih dalam suasan Hari Kesehatan TNI AL (Harkesal) tahun 2016 yang diperingati setiap tanggal 9 September, Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Diskes Lantamal V) menggelar ceramh kesehatan Kanker Leher Rahim (kanker Serviks) dan Diabetes yang dihelat di Balai Prajurit, Pasmar-1, Surabaya, Kamis (6/10).

Menurut Kadiskes Lantamal V yang juga penyelenggara kegiatan ini, Kolonel Laut (K) Pudji Widodo mengatakan, ceramah kesehatan tersebut diikuti sedikitnya 457 orang perwakilan dari seluruh kotama TNI AL dan Unit Pelaksana Teknis Mabesal yang berada di Surabaya. Kegiatan tersebut dihadiri Karumkital Dr.Ramelan Surabaya dr. I Dewa Gede Nalendra DI,, Sp.B., Sp. BTKV dan Danpasmar 1, Aspers /Dirpers Kotama dan perwira kesehatan wilayah Surabaya.061016-ceramah-kesehatan-3Ceramah kesehatan kali ini lanjut Pudji –sapaan akrab Kadiskes Lantamal V ini- materi kanker leher rahim didsampaikan dr. Andra, Sp.OG, sementara materi tentang  Diabetes mellitus dibedah dr. Pandji Mulyono, Sp.PD., KEMD,FIMASIM

Menurutnya dr Andra, data Kemenkes RI tahun 2015 menyatakan bahwa kanker payudara dan kanker serviks termasuk dalam urutan lima besar penyakit penyebab angka kematian tertinggi di Indonesia.

pap smear sebagai salah satu langkah pencegahan dan diteksi dini akan kelainan yang terjadi pada alat reproduksi wanita. Pap Smear ini ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu oleh Dr. Geroge Papanicolaou. Pap Smear dilakukan untuk mengetahui kondisi sel-sel dalam serviks (Leher Rahim) seorang wanita.061016-ceramah-kesehatan-1Pap smear merupakan sebuah tes yang dapat memeriksa keadaan sel-sel pada leher rahim dan alat kelamin wanita, dengan pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker bisa terdeteksi secara dini sehingga memudahkan untuk penanganan selanjutnya.

Pap smear lanjutnya, merupakan contoh dari sel-sel di leher rahim yang diambil selama tes. Tes pap dilakukan untuk menentukan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel. Selama tindakan, contoh sel tersebut dikumpulkan dari permukaan leher rahim dan diletakkan pada kaca mikroskop.

Contoh ini, disebut pap smear, dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan mikroskopis. Setiap wanita akan memiliki jadwal tes pap yang berbeda yang disarankan dokter untuk mereka jadwal ini akan didasarkan pada usia dan risiko mereka terkena penyakit leher rahim. Pada wanita di atas usia 30 tahun, Pap smear terkadang dikombinasikan dengan sebuah Tes HPV karena penyakit leher rahim seringkali disebabkan oleh HPV atau biasa disebut virus papilloma pada manusia. Wanita yang dibawah umur 30 tahun, Pap Smear saja biasanya sudah cukup, tetapi mereka juga disarankan untuk mendapatkan suntikan vaksin HPV sebagai tindakan pencegahan. Secara medis pap smear aman dilakukan. Meski begitu, tetap ada kemungkinan akibat negatifnya.(dispenal5/red)

Bagikan

Baca Juga