oleh

Hindari Konflik Dandim Demak Isi Dialog Lintas Agama

PB|Demak – Dialog lintas agama dengan kalangan masyarakat dan profesi Se-kecamatan Demak yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Kab.Demak yang digelar di Rumah Makan  Kalijaga Jln.Lingkar Demak Kec.Wonosalam Kab.Demak yang menghadirkan  Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana di warnai dengan suasana keakraban serta  toleransi antar umat beragama.

Program dialog lintas agama ini dimaksudkan untuk menjaga NKRI yang saat ini sering terjadi konflik diantaranya politik, ekonomi, sosial, perseteruan umat beragama, suku, etnis, sengketa batas wilayah, sengketa SDA, distribusi SDA yang tidak seimbang dalam masyarakat, sengketa pilkada, perkelahian siswa/mahasiswa serta persoalan pribadi lainnya.

Hadir dalam kegiatan AKBP Soni Irawan SIK (kapolres Demak), Kapten Arm Sukartiyo Danramil 01/Demak Kota, Iptu Sugeng Riyadi SH Kapolsek Demak Kota, Drs.H.Solekhul Hadi Ka.KUA kab.Demak, M.Fatkhurahman, SH,MM Camat Demak Kota dan sejumlah perwakilan hadir dari Drs.H.Abdullah Syifak FKUB Demak, PD Muhammadiyah Kec.Demak, Pemuda Ansor Kec. Demak, Fatayat NU Kec.Demak, Muslimat NU Kec. Demak, Tokoh Kristen Kec.Demak, Pemuda Kristen Kec.Demak, Tokoh Katolik Kec.Demak, Pemuda Katolik Kec.Demak serta tokoh Hindu.

Dalam materinya Dandim Demak menyampaikan bahwasannya Indonesia sangat majemuk yang terdiri dari keragaman agama,suku dan bahasa serta budaya dan adat.Keragaman ini adalah sebagai potensi tetapi apabila perbedaan kita anggap sebagai ancaman apabila terjadi Intoleransi.Ciri khas bangsa Indonesia diantaranya adalah gotong royong,toleransi dan musyawarah yang merupakan warisan leluhur yang saat ini sedang mengalami degradasi,”kata Agung Udayana saat mengisi materi, Selasa Siang (21/2/2017).

Lebih lanjut dia menambahkan, Indoktrinasi biasanya dilakukan oleh oknum tokoh agama untuk melakukan potensi ancaman apabila agama dijadikan suatu komoditas,kendaraan untuk mencapai kepentingan baik pribadi atau kelompok,”tambah orang nomer satu di Kodim 0716 ini.

“Potensi ancaman juga karena adanya faham intoleransi,ada beberapa macam faham Intoleransi diantaranya faham radikalisme,faham terorisme dan faham-faham lain yang dapat merusak toleransi,”ungkap Agung.

Dikesempatan yang lain Drs.H.Muhammad Thobiq, M.Si (Ka.Kemenag Kab.Demak) menyampaikan bahwa keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam yang melimpah ruah akan tetapi sangat ditentukan oleh kualitas SDM “bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas manusia itu sendiri”.Adanya moral ahklak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama adalah salah satu wujud dalam upaya membangun karakter bangsa,”kata Ka.Kemenag Demak.

Selain itu Drs.H.Abdullah Syifak (Ketua FKUB kab.Demak) juga menyampaiakan bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bahasa dan agama merupakan satu kesatuan yang bulat dalam arti yang seluas luasnya,hal-hal yang berhubungan dalam dengan masalah kesukuan dan kepercayaan merupakan hal yang peka mudah sekali timbul pergesekan.Hal yang dapat mencegah timbulnya pergesekan diantaranya bersikap hormat menghormati terhadap keberadaan suku penganut agama lain serta tidak membedakan asal daerah dan agama dalam urusan umum,”kata Syifak.(pendim-0716|red)

Bagikan

Baca Juga