PB | Cilacap – Demikian penegasan Irjenad Mayjen TNI Hadi Prasojo dalam amanatnya yang disampaikan Ketua Tim Wasev TMMD Ke-97 Wadan Pusterad Brigjen TNI Nono Suharsono pada pengarahannya kepada para prajurit Kodim 0703/Clp, Selasa (11/10) di Makodim 0703/Clp.
Dikatakan bahwa pada TMMD Ke-97 ini dilaksanakan selama 30 hari yang dulu selama 21 hari karena dalam waktu selama 21 hari tergolong pendek sehingga dalam waktu sebulan lamanya TMMD dilaksanakan diharapkan mencapai hasil optimal dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. “Waktu yang tersisa agar diselesaikan program programnya dan tepat waktu, sehingga dapat ditutup bersama sama. Selain itu, kegiatan TMMD untuk membantu kesulitan rakyat serta sebagai sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat”, terang Irjenad.
Disampaikan pula bahwa sesuai perintah Kasad, prajurit yang tergabung dalam Satgas wajib tidur/bermalem menginap di rumah warga masyarakat setempat dan memanfaatkan ULP yang diberikan komando atas dinikmati bersama dengan warga masyarakat yang ditempatinya. “Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas tidur atau bermalam menginap dirumah warga agar mereka tahu persis kehidupan masyarakatnya saat ini”, ungkapnya.
Disamping itu, agar prajurit dapat lebih mencintai rakyatnya. Karena TNI didesain tidak untuk berperang sendiri, TNI beda dengan tentara luar negeri. TNI dibuat dan desain untuk berperang secara semesta bersama rakyat karenanya TNI harus mencintai rakyatnya.
Pada kesempatan lainnya menyampaikan bahwa TMMD yang dilaksanakan mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah sasaran dengan menggunakan sistem botton up planing yang dibuat berdasarkan pengajuan dari satuan bawah, dalam hal ini para Dandim agar dapatnya menjaring pengajuan pengajuan dari satwah nya/Koramil yang mana paling urgen/mendesak untuk dapat dibuka keterisolirannya yang harus segera diperbaiki perekonomiannya, yang harus segera diangkat derajat kehidupan masyarakatnya. Dandim harus berperan aktif menyeleksi dan hal itu sebagai acuan kepada Danrem, Pangdam dan selanjutnya TNI AD yang diajukan sebagai sasaran TMMD secara nasional.
“Daerah sasaran TMMD yakni daerah yang sudah ada program pembangunan desa namun belum terjangkau pelaksanaannya oleh pemda, daerah rawan ditinjau segi pertahanan dan kesejahteraan masyarakatnya dan daerah bencana alam serta daerah yang terancam bencana alam”, tuturnya.
Dengan pertimbangan prioritas sasaran tersebut, lanjutnya. Maka diharapkan adanya peningkatan tujuan dari segi kesejahteraan yakni peningkatan Desa Swadaya menjadi Desa Swakarya.
Pengarahan Ketua Tim Wasev TMMD K-97 di Kodim 0703/Clp dihadiri Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi, Pabandya Bhakti TNI Sterdam IV/Dip, Kasiterrem 071/Wk, anggota tim wasev TMMD, para perwakilan dinas terkait Pemda Cilacap, Kasdim 0703/Clp, para Danramil dan Pasi dan Babinsa sejajaran Kodim 0703/Clp serta anggota Kodim 0703/Clp dan mahasiswa Unsoed program KKN.(penrem 071/mark)
