oleh

Katim Wasev Mabesad : Apresiasi Media Massa Yang Mempublikasikan TMMD 101 Purbalingga

PB|PURBALINGGA – Ucapan terimakasih kepada seluruh media massa yang telah membantu publikasi kegiatan TMMD Reguler 101 di Kabupaten Purbalingga, terlontar dari mulut Katim Wasev Mabesad, Brigjen TNI Bramantyo Andi Susilo yang juga Waasren  Kasad. Jum’at (27/4/18).

“Tanpa rekan-rekan media, kegiatan TMMD Reguler ke-101 terasa hambar, masyarakat sudah tahu bahwa TMMD adalah untuk membangun desa yang pastinya bukan di daerah perkotaan, melainkan di pelosok-pelosok, di pegunungan, desa-desa tertinggal, terisolir, terdampak bencana maupun di daerah perbatasan-perbatasan bahkan pulau terluar. Pencitraan TMMD bukan untuk kedalam, melainkan untuk memberitahukan dunia bahwa TNI nya Indonesia adalah seluruh rakyat. Yang artinya adalah, jika negara kita diserang bangsa lain, seluruh rakyat Indonesia adalah TNI yang siap angkat senjata. Negara lain biar tahu bahwa TNI dan Rakyat bersatu padu membangun bangsa” tegasnya saat beramah-tamah dengan rekan-rekan media tinjau lokasi pembangunan talut.

Brigjen TNI Bramantyo, juga menjelaskan panjang lebar bahwa, tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan TMMD di lapangan, hasil yang telah dicapai dilokasi serta untuk mendapatkan saran masukan masukan dari seluruh pihak maupun masyarakat guna perbaikan kegiatan TMMD Reguler yang akan datang, yaitu TMMD Reguler 102 tahun 2018.

Bramantyo juga mengulas sejarah dari dilaksanakannya TMMD, bahwa TMMD telah berjalan selama 38 tahun yang diawali pada 1980, digagas oleh Jenderal M. Jusuf dan pada saat itu masih bernama AMD (ABRI Masuk Desa). Obyek AMD berfokus pada pembangunan masyarakat di pedesaan, karena desa memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional, karena sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, sehingga desa merupakan benteng terakhir dalam pertahanan negara.

Dalam perkembangannya AMD/TMMD, menjangkau ke daerah-daerah terpencil dan terpelosok, daerah perbatasan, daerah kumuh perkotaan maupun daerah yang dilanda bencana. TMMD merupakan bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementrian/LPNK, Pemda maupun masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan di daerah-daerah.

Program TMMD dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan menggunakan proses bottom up planning system yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral karena melibatkan semua unsur-unsur yang terkait, dimulai dari tingkat desa/kelurahan sampai dengan Kabupaten/Kota. Sasaran-sasaran yang telah terpilih berdasarkan skala prioritas, dengan diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah dan kemudian dibahas dalam forum DPRD untuk disyahkan menjadi program TMMD.

“Setelah disyahkan dalam menjadi program TMMD dalam forum DPRD, selanjutnya dilaksanakanlah program TMMD selama 30 hari, kemudian setelah kegiatan TMMD selesai akan diserahkan kepada pemerintah daerah, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat” jelasnya.

“Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan seluruh komponen masyarakat yang telah membantu dan mendukung melalui partisipasinya dalam mensukseskan pelaksanaan TMMD Reguler Ke-101 TA. 2018. Semoga kedepan TMMD masuk lagi di Purbalingga” pungkasnya.

Turut mendampingi antara lain Dandim 0702/Pbg Letkol Inf. Andi Bagus, D.A, S.I.P, Danlanud Jenderal Soedirman Purbalingga Letkol Pnb. Putu Sucahyadi, S.AP, M.S.C, M.M.S, Kasiter Korem 071/WK Letkol Inf. Sapto Broto, jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga, Sekretaris Dinpermasdes Retna Ningrum, SE, Muspika Karangjambu maupun Kepala Desa setempat, Warsito, S.Ag.(Pendim 0702|Aan|red)

Bagikan

Baca Juga