oleh

Kedekatan Anak-Anak Intan Jaya dengan Satgas Yonif PR 305 Kostrad

Intan Jaya – “Mana Bapa Pater?” selalu itu saja yang pertama kali keluar dari mulut anak-anak Mamba.

Betapa bahagianya anak-anak Mamba saat ini. Sudah tidak ada rasa sungkan apalagi takut untuk bertemu dan bersenda gurau dengan para Ksatria Tengkorak. Namun demikian, biarpun ada banyak Ksatria disekitarnya, tetap saja Bapa Pater yang dicari.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Para Raider 305/17/1 Kostrad Letkol Inf Ardiansyah, S.Hub., Int., dalam rilis tertulisnya, di Intan Jaya. Papua. Kamis (20/10/2022).

“Tunggu sebentar ya, Bapa Pater sebentar lagi sampai,” jawab Kapten Inf Suryo, Pasiops Satgas YPR 305/Tengkorak kepada anak-anak.

Meskipun Lettu Inf Jeffry, Pasi Intel Satgas menyampaikan kepada anak-anak bahwa sudah ada Raja Tengkorak yang saat ini bersama mereka, namun tetap saja mereka harus bertemu Bapa Pater. Pokoknya semua Bapa Pater.

Demi menyenangkan hati mereka, sembari menunggu Bapa Pater, Suryo, Jeffry dan Imam menunjukkan buku-buku gambar, mewarnai dan bacaan yang memang sudah disediakan di lemari Kelas Lapangan Pos Mamba.

“Ini buat saya, ini punya saya,” itulah kalimat yang terucap oleh Ria Sani, Putri Sani dan teman-temannya sambil berebut buku di lemari.

Ketika semuanya selesai memilih buku masing-masing, Lettu Inf Imam Sembiring memberikan spidol warna, kemudian meminta mereka membaca buku yang diambil.

“Saya tidak bisa baca. Nanti kelas 3 (tiga) baru bisa baca. Sekarang masih kelas 2 (dua),” jawab Ria Sani dengan polosnya.

Ketika Ria Sani bersama keempat temannya asyik menggambar, tibalah Bapa Pater di Pos Mamba. Letda Inf Syaefulloh bersama Tim, baru kembali dari tugas Komunikasi Sosial (Komsos) di seputaran pasar Sugapa.

Nampak bersama rombongan Bapa Pater turun Stefanus Sani, teman sekelas Ria. Anak-anak langsung datang menghampiri Bapa Pater sambil melaporkan bahwa mereka sedang menggambar.

Putri Sani menggambar rumah, kandang ayam dan bendera Merah Putih. Ria banyak menggambar bunga. Raison yang menggambar Rumah Merah Putih dan Bendera Merah Putih, menunjukkan dengan lantang hasil gambarnya kepada Bapa Pater.

Raison melapor kepada Bapa Pater bawa dia tidak kebagiaan spidol warna merah, juga belum diberikan kalung rosario. Dengan kebapaan, Bapa Peter menjawab, “Iya, nanti saya kasi.”

Sambil menunggu sedianya makan siang, anak-anak menggambar dan mewarnai ditemani bapak Pater dan kesatria Tengkorak lainnya serta Dansatgas Letkol Ardy sang Raja Tengkorak alias Raja Aibon Kogila.
Disela sela kegiatan Dansatgas menyampaikan, bahwa dia cemburu dengan Bapak Pater, semua Bapak Pater. Semua senangnya dengan Bapak Pater bukan sama Raja Aibon.

Kebersamaan dengan anak-anak Intan Jaya siang ini ditutup dengan makan siang yang didampingi Bapak Pater.Tidak lupa Bapak Pater memberikan kalung Rosario kepada untuk Raison dan Stepanus karena mereka berdua belum sempat diberikan.

Gula-gula kaki dan coklat beng-beng yang diberikan Dansatgas dimasukan ke Noken untuk dibawa pulang kerumah

Bahagia selalu anak-anak Intan Jaya, Bahagia selalu para Ksatria Tengkorak, Terima Kasih Bapak Pater. (Penkostrad|Budi)

Bagikan

Baca Juga