Klikwarta.com, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 di Halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Cilodong, Minggu (10/11) pagi.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), keluarga pejuang, dan pelajar yang berkumpul untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri Iman Widhiarto bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada amanatnya, Kolonel Inf Iman Widhiarto membacakan amanat Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf.
Dikatakannya, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” ucapnya.
Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 adalah Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu, dimana tema ini mengandung makna yang mendalam.
Kolonel Inf Iman mengungkapkan, kata Teladani Pahlawanmu berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan.
Sedangkan Cintai Negerimu mengandung makna apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa,” ungkapnya.
Kolonel Inf Iman menuturkan, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.
Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
Apabila dahulu implementasi kepahlawanan dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.
Lanjut Dandim, oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.
“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” tuturnya.
Dandim menjelaskan, di masa perkembangan zaman tantangannya ke depannya bahwa sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
“Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” jelasnya.
Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya Dandim Depok berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun. Oleh karenanya dirinya berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin dilakukan.
Dandim berharap, pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
“Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini juga diisi dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, serta pembacaan pesan-pesan pahlawan yang memberikan inspirasi bagi generasi penerus.
(Kontributor : Arif)