oleh

Ketum Korpri Prof Zudan Banjir Pujian Suksesnya MTQ Korpri VII di Palangkaraya

PALANGKARAYA – Ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri Nasional VII Tahun 2024 sukses digelar dengan meriah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Perhelatan dua tahunan yang mempertemukan qari-qariah dan hafiz-hafizah terbaik dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia ini berlangsung selama delapan hari, mulai 3 hingga 9 November 2024, dan menampilkan persaingan sehat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter Islami.

Pada penutupan acara yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, MTQ Korpri VII di Palangkaraya berhasil menobatkan Sumatera Barat sebagai juara umum.

Suksesnya gelaran MTQ ini tidak hanya dirasakan oleh para peserta yang bersaing, tetapi juga disambut gembira oleh masyarakat Palangkaraya yang turut meramaikan acara tersebut.

Gelaran MTQ Korpri yang diselenggarakan di Palangkaraya ini menarik ribuan warga yang memadati lapangan halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Selain menambah semarak acara, masyarakat pun merasa senang dengan berbagai hiburan yang disediakan, termasuk penampilan dari penyanyi Hadad Alwi dan Wali Band yang menghibur warga pada malam penutupan.

“Secara ekonomi, kami, khususnya para pedagang, sangat terbantu dengan adanya gelaran MTQ Korpri ini. Selain itu, kami juga sangat terhibur dengan adanya Hadad Alwi dan Wali Band yang membuat acara semakin meriah,” ujar Anto, salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar lokasi MTQ.

Anto menambahkan bahwa perhelatan MTQ Korpri ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, terutama para pelaku usaha kecil yang berjualan di sepanjang arena MTQ.

“Selama acara ini berlangsung, banyak yang datang, dan tentunya itu memberi keuntungan bagi kami yang berjualan di sini,” ungkap Anto.

Bagi para kafilah, MTQ Korpri Nasional VII ini merupakan ajang yang sangat berarti. Mereka tidak hanya berlomba untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas diri dan menunjukkan dedikasi sebagai ASN yang berkarakter Islami.

Qoratulayun, salah seorang kafilah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang tampil dalam cabang Tartil, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam MTQ Korpri kali ini.

“Saya bangga bisa ikut terlibat dalam ajang MTQ Korpri kali ini. Saya, atas nama Kemenkeu dan pribadi, sangat berterima kasih kepada Prof Zudan selaku Ketua Umum DPN Korpri yang telah sukses menyelenggarakan MTQ Korpri tahun ini,” ujar Qoratulayun.

Ia pun turut memberikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan acara ini dengan baik dan lancar.

Pujian atas kesuksesan penyelenggaraan MTQ Korpri VII juga datang dari Dr. Hj. Maria Ulfah, MA, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Hakim cabang Tartil.

Dalam wawancaranya, Maria Ulfah menyatakan bahwa MTQ Korpri kali ini merupakan yang terbesar dan tersukses sepanjang kepemimpinan Prof Zudan.

“Ini MTQ Korpri terbesar dan tersukses sepanjang kepemimpinan Prof Zudan. Harapannya tentu MTQ Korpri berikutnya, yakni yang akan digelar di Sulawesi Selatan dan Maluku Utara, bisa lebih sukses lagi,” ujar Maria Ulfah.

Meski MTQ Korpri VII di Palangkaraya berhasil digelar dengan sukses, para penyelenggara dan peserta mengakui bahwa tantangan untuk gelaran berikutnya tetap ada.
Persaingan yang semakin ketat antar daerah, serta meningkatnya kualitas peserta dari tahun ke tahun, menjadi hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan MTQ Korpri yang akan datang.

Ketua Dewan Hakim cabang Tartil, Dr. Hj. Maria Ulfah, mengungkapkan harapannya agar penyelenggaraan MTQ Korpri di Sulawesi Selatan dan Maluku Utara pada tahun 2026 dapat mengangkat standar kualitas yang lebih tinggi lagi.

“MTQ Korpri berikutnya di Sulawesi Selatan dan Maluku Utara harus bisa mempertahankan kesuksesan yang ada, bahkan meningkatkan kualitas penyelenggaraan agar bisa lebih baik lagi,” katanya.

Keberhasilan penyelenggaraan MTQ Korpri VII tidak lepas dari peran aktif Prof Zudan Arif Fakhrulloh, yang menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korpri.

Kepemimpinan Prof Zudan selama ini telah diakui banyak pihak sebagai sosok yang visioner dalam mengelola organisasi Korpri, termasuk dalam penyelenggaraan event besar seperti MTQ Korpri.

Prof Zudan dalam kesempatan terpisah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kesuksesan acara ini.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan MTQ Korpri VII ini. Terutama kepada panitia, peserta, serta masyarakat Palangkaraya yang telah mendukung acara ini dengan antusias,” ujarnya.

Zudan menambahkan bahwa pelaksanaan MTQ Korpri tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam bidang keagamaan, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antar ASN dari berbagai daerah di Indonesia.

“Melalui MTQ ini, kita dapat menjalin hubungan yang lebih erat antar ASN di seluruh Indonesia, sembari meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Prof Zudan.

Selain itu, ia berharap bahwa MTQ Korpri dapat terus menjadi ajang yang memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga berintegritas dan berkarakter Islami.

“Kami ingin agar MTQ Korpri ini menjadi platform yang menginspirasi ASN di seluruh Indonesia untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri,” tuturnya.

Pada malam penutupan, acara semakin meriah dengan penampilan grup musik Wali Band yang menghibur ribuan warga Palangkaraya. Kehadiran Wali Band, yang sudah lama dikenal sebagai band dengan lagu-lagu religi, menjadi penutup yang sempurna untuk MTQ Korpri VII kali ini.

Dengan suksesnya penyelenggaraan MTQ Korpri VII di Palangkaraya, banyak pihak berharap bahwa gelaran ini akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ASN di Indonesia.

MTQ Korpri bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga tentang bagaimana menghidupkan semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri, baik dalam agama maupun dalam tugas sehari-hari sebagai ASN. (Red/Arif)

Bagikan

Baca Juga