PB | Kediri – Kepala Dinas Peternakan dan Pengairan Kabupaten Kediri, drh. Sri Suparmi,MM didampingi Danramil Kandat, Kapten Czi Martono, Kapolsek Kandat, AKP Slamet, Camat Kandat, Drs.Subur Widono dan Kepala Desa Karangrejo, Heri Sujoko, secara simbolis membuka kontes dan expo peternakan yang berlangsung di Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, senin (29/08/2016).
Menurut drh. Sri Suparmi, saat ini Kabupaten Kediri baru mengakomodir sekitar 200 ribuan ekor sapi, dan angka tersebut sangat jauh dari standar swasembada daging secara nasional yang harus mencapai 500 ribu ekor. Kecamatan yang mendominasi ternak sapi yakni di Gurah 10.699 ekor, Plosoklaten 10.151 ekor, Wates 11.328 ekor, Mojo 10.054 ekor, sehingga keempat kecamatan tersebut mendominasi di kabupaten Kediri yang mencapai 40 ribuan ekor. Lanjutnya, saat ini Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri mengupayakan program pengadaan sapi serta penyebaran sapi, dan program tersebut direalisasikan melalui sharing dengan daerah-daerah lain. Kabupaten Kediri sendiri potensial untuk ternak sapi, namun menurutnya kultur Kabupaten Kediri yang sejak awal sudah terbiasa dengan ternak sapi tidak menjadi kendala yang signifikan. Dari keterangan Kapten Czi Martono, sektor peternakan menjadi andalan sebagian besar warga Desa Karangrejo dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari dan rumah tangga mereka, disamping itu kondisi peternakan di Desa Karangrejo juga terintegrasi dengan kualitas dan kuantitas sapi-sapi yang dipelihara secara pola hidup sehat oleh warga setempat. Selain kontes peternakan, ditempat itu juga diadakan bazar produk UMKM, Expo pendidikan peternakan, expo teknologi peternakan, expo kesehatan hewan dan hiburan rakyat, yang ditujukan untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI, dan sekaligus meramaikan suasana untuk menarik lebih banyak lagi konsumen yang ingin datang dan bertransaksi secara langsung antara penjual dengan pembeli.
Menurut Heri Sujoko, kontes peternakan tersebut ,juga menarik perhatian dari para peternak di luar Desa Karangrejo, bahkan hingga diluar Kecamatan Kandat, karena kontes itu akan menjadi sarana saling berkomunikasi satu sama lain antar peternak ,sekaligus sarana belajar dan jembatan transaksi jual beli sapi.(dodik s/red)