Cina – KRI Bima Suci kembali berhasil mencuri perhatian internasional. Kali ini, kehadirannya dalam rangka Satuan Tugas (Satgas) misi Pelayaran Muhibah Diplomasi dan Duta Bangsa Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) 2024 di Shanghai Naval Base, Cina, Minggu (08/09) berhasil memukau masyarakat Internasional dalam kegiatan open ship.
Masyarakat internasional maupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cina dapat mengenal lebih dekat kapal layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL yang menjadi primadona dunia dengan sebutan “Indonesian Floating Ambassador”. Antusias terlihat dari dari ramainya pengunjung pada kegiatan open ship.
Pelaksanaan Open Ship merupakan salah satu kegiatan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional, dimana masyarakat umum dapat melihat langsung keindahan setiap sudut dari KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso.
Komandan KRI Bima Suci menyampikan ungkapan terima kasih kepada masyarakat kota Shanghai atas antusiasmenya untuk hadir di kapal layar kebanggaan kita KRI Bima Suci. “Diharapkan dengan adanya open ship ini TNI AL dan budaya Indonesia dapat lebih dikenal oleh seluruh penjuru dunia,” ujar Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso.
Lebih lanjut disampikan bahwa hal ini merupakan salah satu upaya TNI AL untuk memperkenalkan kepada dunia mengenai alutsista yang dimiliki TNI AL serta sebagai perwujudan misi diplomasi yang nyata.
KRI Bima Suci yang membawa 98 personel KRI, 189 Taruna AAL yang dibagi menjadi empat gelombang ini rencananya akan melaksanakan pelayarannya selama 90 hari dengan menempuh jarak 10.715 Nm dengan rute Surabaya – Jakarta – Singapura – Kamboja – Vietnam – China – Korea Selatan – Rusia – Jepang – Filipina – Balikpapan dan akan kembali lagi ke Pangkalan Surabaya pada bulan Oktober mendatang.
Di tempat terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.
(Dispenal|Karina)