oleh

Markas Kostrad Peringati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439 H

PB|Jakarta – Panglima Kostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi beserta warga Muslim Kostrad  peringati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439 H/2017 M, bertempat di Masjid Asy– Syuhada Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/10). Tema peringatan Tahun Baru Hijriah kali ini adalah, “Melalui Hikmah Tahun Baru Islam 1439 Hijriah Kita Mantapkan Jati Diri TNI Melalui Sikap Mental Yang Lebih Baik Guna Mewujudkan Prajurit Yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat”.

Peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1439 H/ 2017 M tersebut merupakan salah satu program kerja Bintal Kostrad. Hal ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan, meningkatkan dan menjaga keimanan serta ketaqwaan seluruh prajurit dan PNS yang beragama Islam.

Dalam sambutannya Pangkostrad menyampaikan, harapan kepada seluruh warga Kostrad  agar hikmah peringatan Tahun Baru Hijriah ini, dapat di jadikan sebagai pendorong semangat dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan, intropeksi dengan berhijrah dari hal-hal yang tidak baik kedepan menjadi lebih baik dari hari kemarin dengan tetap memegang teguh disiplin dan jiwa korsa yang kuat demi suksenya pelaksanaan tugas.

Sementara itu Dr. KH. Tengku Zulkarnain dari MUI Pusat selaku penceramah yang memberikan tausyiah mengatakan bahwa Tahun Baru Hijriah merupakan pertanda peralihan massa yang dipedomani oleh umat Islam di seluruh dunia, sebagai awal perjalanan bulan dalam satu tahun. Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dari Makkah menuju Madinah, merupakan titik balik perjuangan yang penuh muatan ketauhidan, nilai-nilai hak asasi manusia dan kebebasan beragama serta melindungi kaum dari kejahatan, demi mewujudkan peradaban Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta.

Lebih lanjut disampaikan oleh Dr. KH. Tengku Zulkarnain, risalah hijrah yang dilakukan pada zaman Nabi tersebut, akhirnya oleh Umar Bin Khattab dijadikan sebagai dasar penetapan kalender Islam Hijriah yang berlaku hingga sekarang. Hendaknya Peringatan Tahun Baru Hijriah dimaknai sebagai momentum untuk berubah dan melakukan perbaikan menuju ke arah kualitas keimanan yang lebih baik di hari esok.(Penkostrad|red)

Bagikan

Baca Juga