oleh

Nenek Pariyem, Saksi Hidup Jalan Setapak Disulap Menjadi Tol Makadam

PB|PURBALINGGA – Niat baik sekaligus tugas wajib Serka Widyo dalam pekerjaan normalisasi Kali Laban rupanya membuat salah satu nenek warga Desa Karangjambu yang terkadang ditemuinya dilokasi Makadam TMMD, takjub dan bangga dengan TNI.

Widyo adalah salah satu Satgas TMMD Reguler 101 Kodim 0702 Purbalingga, yang bertugas dalam menormalisasi Kali Laban dengan bantuan 1 unit excavator dari Dinas PU Kabupaten Purbalingga.

Pariyem (78), adalah warga Dukuh Karanglo Rt. 04 Rw. 03 Desa Karangjambu, melihat Widyo istirahat sambil merokok di pinggir Kali Laban, serta merta dirinya memanggil Satgas tersebut untuk diajak kerumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari bantaran kali. Mbah Pariyem segera ke belakang kemudian keluar lagi dengan membawa secangkir kopi dan beberapa potong ketela rebus. 

Pariyem melihat sosok Widyo seperti melihat anak kandungnya yang sudah lama tinggal di Jakarta dan hanya lebaran pulang menjenguknya. Rupanya melalui TMMD di desanya, membuat Mbah Pariyem seolah kedatangan anaknya. Sering juga dirinya mencari Widyo di lokasi TMMD, hanya untuk mengantarkan bekal nasi siang atau minum untuknya sekaligus kepada lainnya. Namun tujuan utamanya adalah anaknya yang didapatkannya di Lokasi Makadam TMMD Reg 101 Purbalingga.

Sungguh mulia pengabdian nenek 78 tahun tersebut. Di usia senjanya, Mbah Parinem ingin mengabdikan sisa hidupnya agar berguna bagi sesama dan desanya, karena hasil TMMD akan dinikmati oleh cucu maupun buyutnya.

Dirinya menganggap sedikit bantuan tersebut dapat menggantikan bantuan tenaga yang sudah tidak dapat dia lakukan lagi. Nenek tersebut sadar, mungkin tidak akan menikmati jalan tersebut dalam waktu yang lama, namun cucu dan buyutnya yang akan merasakannya kelak kalau sudah jadi. Harapan jalan desanya yang menuju ke kebun bagus akhirnya menjadi kenyataan di usianya yang ke-78, setelah dibangun Satgas TMMD.(Pendim0702|red)

Bagikan

Baca Juga