PB | Kediri – OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Kediri kali ini menyempatkan diri untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh anggota Kodim 0809/Kediri, seputar sejarah berdirinya OJK, tugas dan fungsi OJK, serta bagaimana peran OJK dalam mengawasi jasa keuangan yang berkembang saat ini, khususnya di Kediri, kamis (10/11/2016). 
“Pembentukan OJK di Indonesia didasari dari keinginan pemerintah dalam melakukan regulasi baru dalam hal pengawasan perbankan yang dianggap mulai mengalami kelemahan, sedangkan Kedudukan OJK ialah menjadi lembaga yang independen dan memiliki kewenangan yang cukup luas dan tegas dalam pengawasan perbankan , serta diharapkan dapat memperbaiki permasalahan yang saat ini timbul di bidang pengawasan perbankan,” kata Kepala OJK Kediri, Bambang Hermanto pada awal sosialisasinya di Makodim Kediri. 
Bambang Hermanto juga menjelas tugas pengawasan OJK ,seperti menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan, mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh kepala eksekutif; melakukan pengawasan dan tindakan lain terhadap lembaga jasa keuangan, memberikan perintah tertulis kepada lembaga Jasa Keuangan ,melakukan penunjukan pengelola statuter, menetapkan penggunaan pengelola statuter, dan menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. 
“Saat ini marak adanya investasi bodong, untuk itu, kita harus selalu waspada dan hati-hati terhadap segala bentuk penipuan dengan background investasi yang menjanjikan dengan keuntungan yang berlimpat ganda, tetapi perlu diingat kembali, bahwa banyak juga investasi jasa keuangan yang kredibel dan sampai hari ini masih tetap eksis”, kata Bambang Hermanto ,jelang berakhirnya sosialisasi OJK tersebut.
Menurut Pasi Pers Kodim Kediri, Kapten Kav Yanis Prasetyo, sosialisasi OJK ini sangat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan anggota Kodim Kediri, tentang apa itu OJK ,dan apa tugas OJK ,serta apa dampak dari kehadiran OJK ditengah-tengah masyarakat Kediri.(dodik s|mark)
