PB|Nganjuk – Rapat Koordinasi Peningkatan Produktifitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 bertujuan guna menjamin ketahanan pangan, yang digelar di Aula Kelurahan Begadung Kec/Kab. Nganjuk, Senin (30/1/17). Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0810/ Nganjuk yang diwakili PasiTer Kodim 0810/Nganjuk Kapten Inf Yatno sebagai pendampingan petani secara langsung yang melibatkan 345 orang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dispertanak Kabupatan Nganjuk diwakili Sekretaris Dinas Pertanian Ir. Sri Widiastuti, Kapolres Nganjuk diwakili Kasad Bimas Polres Nganjuk AKP Alex Candra, Kepala Kejaksaan dan seluruh Danramil jajaran Kodim 0810/Nganjuk serta Penyuluh dan Manteri Tani se-Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya Dandim 0810/ Nganjuk yang bacakan Pasi Ter Kodim 0810/Nganjuk Kapten Inf Yatno mengatakan, ” Sosialisasi ini penting untuk menguatkan kesadaran petani dan berbagai pihak lainnya tentang pentingnya peningkatan produktifitas jagung tahun 2017. Sebagai bentuk kerja sama dalam upaya memaksimalkan swasembada ketahanan pangan, apabila para petani ada permasalahan apa saja terkait permasalahan pertanian diharapkan jangan segan-segan untuk bertanya, keluh kesah kepada Babinsa dan Danramil di wilayah sehingga para petani bisa mendapatkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi,” jelasnya.
Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, SE melalui Kapten Inf Yatno berpesan banyak terima kasih kepada undangan yang hadir dalam acara ini, Dandim 0810/Nganjuk minta maaf tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Kodim 0810/Nganjuk menyampaikan hasil rapat di Kodam yang disampaikan oleh Menteri Pertanian bahwa tahun 2017 diharapkan hasil panen mengalami peningkatan yang luar biasa sesuai harapan. Bibit jagung yang telah dibantukan dan diterima Kelompok Tani tersebut merupakan bibit dengan kwalitas yang baik dan diharapkan baik pula hasil panennya,” kata Pasi Ter.
Masih terkait pesan Dandim 0810/Nganjuk bahwa TNI hanya melaksanakan pendampingan saja, sedangkan untuk masalah teknis TNI tidak tahu karena sifatnya hanya mendampingi kelompok tani yang ada di wilayah namun demikian jangan sungkan langsung saja menyampaikan segala keluhan tentang apa saja masalah pertanian tolong disampaikan kepada Babinsa yang berada diwilayah masing-masing.” pungkas Sambutan Dandim.
Sementara itu menurut Kepala Dispertanak Kabupatan Nganjuk yang diwakili Sekretaris Dinas Pertanian Ir. Sri Widiastuti mengungkapkan, ” Pada tahun 2017 agar meningkatkan produktifitas bibit jagung sebagaimana yang telah kita capai dari tahun sebelumnya. Para Poktan dianjurkan untuk menanam bibit jagung Hibrida Bisi 2 karena mayoritas di wilayah Nganjuk masih menanam bibit jagung biasa, supaya betul-betul memilih benih yang baik sesuai dengan lahan supaya hasilnya maksimal dan tidak mengalami penurunan hasil panen ditahun 2017,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ir. Sri Widiastuti menambahkan “ Para Kelompok Tani yang sudah mendapatkan bantuan bibit jagung sejumlah 310 orang atau pok tani dari 20 Kecamatan kecuali untuk Kecamatan Sawahan tidak mendapat bantuan bibit Jagung dan diharapkan nanti hasil panennya tetap dijual ke Bulog,” pungkasnya. (ed’s0810/prspen81|red)