PB|Jakarta – Sebanyak 1.620 personel penyelenggara dan pendukung latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2018 mulai diberangkatkan menuju ke daerah latihan di Morotai Maluku Utara, Timika Papua Barat dan Pulau Selaru Maluku Tenggara Barat dengan menggunakan 3 (tiga) pesawat Hercules dibagi beberapa sorty penerbangan, melalui Lanud Juanda Surabaya dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (7/5/2018). Menurut Komandan Satgas Penerangan (Dansatgaspen) Latihan PPRC TNI tahun 2018, Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P., sebelumnya sudah ada team advance yang berangkat mendahului. “Personel yang berangkat melalui Halim dan Juanda saat ini langsung menuju ke daerah tugas masing-masing yaitu Timika, Selaru dan Morotai,” ujarnya.
Dansatgaspen PPRC TNI mengatakan bahwa khusus untuk tim yang bertugas di Pulau Selaru-Maluku Tenggara Barat, setelah sampai di Bandar Udara Saumlaki langsung melanjutkan perjalanannya menggunakan kapal laut dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam perjalanan. “Informasi untuk saat ini ombak laut menuju Pulau Selaru kurang bersahabat, sehingga kemungkinan waktu yang ditempuh akan bertambah. Mudah-mudahan perjalanan hari ini lancar dan aman sampai tujuan,” harapnya.
Sementara itu, tim penyelenggara dan pendukung yang berangkat terdiri dari, personel Kodiklat TNI (Penyelenggara), unsur Satgas Darat (Satgasrad), Satgas Laut (Satgasla), Satgas Udara (Satgasud), Satgas Penerangan (Satgaspen), Tim Dukungan Kesehatan (Dukes) dan Tim Bakti Sosial.
Adapun pelaksanaan latihan lapangan PPRC TNI di Morotai, Timika dan Selaru akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2018 mendatang, bertindak sebagai Komandan PPRC TNI Brigjen TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H. jabatan sehari-hari Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad dan selaku Wakil Komandan PPRC TNI Kolonel Pnb Andi Wijaya, S.Sos jabatan sehari hari Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang.(Penkostrad|red)