oleh

POLDA KEPRI RAPAT KOORDINASI LINTAS SEKTORAL DALAM RANGKA PENGAMANAN IDUL FITRI 1437 H TAHUN 2016

IMG-20160627-WA0002PB | Kepri – Pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016 pukul 11.30 Wib, Kabid Humas Polda Kepri Akbp Hartono, SH diruang kerjanya menerangkan Rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan idul fitri 1437 H tahun 2016 sebagai berikut.

Rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan idul fitri 1437 H tahun 2016 dilaksanakan di ruangan Rupatama Polda Kepri pukul 08.30 Wib dipimpin oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH, dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Komandan Korem 033/Wira Pratama, Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Komandan Lanud Tanjungpinang, Komandan Guskamlabar, Kepala Badan Intelijen Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Para pejabat instansi terkait, para tokoh masyarakat dan tokoh agama provinsi kepulauan riau, para pejabat utama Polda Kepri, para Kapolres/Ta jajaran Polda Kepri, serta seluruh peserta Rakor yang hadir. IMG-20160627-WA0012

Dalam Sambutan Kapolda Kepri Brigjen Pol. Drs. Sam Budigusdian, MH, menyampaikan marilah kita bersama-sama tidak henti-hentinya memuji keagungan Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, atas berkat rahmad, hidayah, inayah dan karunianya sehingga kita diberikan kesempatan untuk dapat melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka kesiapan pengamanan idul fitri 1437 H tahun 2016 dengan tema MELALUI RAPAT KOORDINASI LINTAS SEKTORAL KITA SINERGIKAN PENGAMANAN HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT PROVINSI KEPRI.

IMG-20160627-WA0017Sebentar lagi kita akan menyambut perayaan idul fitri 1437 H yaitu jika tidak terjadi perubahan tanggal 6 dan 7 juli 2016 (9 hari lagi), tentunya perlu dicermati bahwa akan terjadi peningkatan aktifitas masyarakat khususnya pada saat, menjelang dan setelah hari H, khususnya di tempat perbelanjaan, tempat ibadah umat muslim, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan lokasi- lokasi keramaian lainnya.

Sebaliknya terjadi kekosongan aktifitas pada perumahan khususnya didaerah perkotaan karena ditinggal mudik. Kedua hal tersebut diatas akan berpotensi timbulnya berbagai kerawanan yang akan mengganggu situasi kamtibmas diantaranya :

  1. Peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya dengan berbagai modus.

  2. Faktor cuaca yang kurang mendukung dan minimnya pengawasan terhadap kelayakan serta batasan jumlah penumpang kapal sehingga dapat mengganggu operasional angkutan laut dan berpotensi terjadi laka laut (perlu diingat kejadian kapal penumpang dumai express tenggelam di perairan tokong hiu kab karimun tgl 22 nov 2009 yang berakibat 29 org md dan 17 org hilang).

  3. Tingginya aktifitas pengguna jalan yang tidak diimbangi kondisi infrastruktur jalan yang layak ditambah dengan minimnya kesadaran keamanan berkendara bagi pengguna jalan dapat memicu terus meningkatnya angka laka lantas (data laka lantas th 2015 sebanyak 38 kasus/ meningkat 50% dari th 2014 sebanyak 19 kasus).

  4. Meningkatnya peredaran miras dan narkoba dengan memanfaatkan momen kesibukan para petugas, baik itu melalui bandara/ pelabuhan baik resmi atau pelabuhan tradisional.

  5. Terjadinya korban di lokasi wisata mengingat sebagian besar tempat wisata belum memiliki standar pengamanan sesuai ketentuan (kejadian terakhir hari jumat 24 juni 2016, seorang ibu yang menggendong anaknya loncat dari jembatan 1 barelang yang akhirnya keduanya ditemukan Meninggal Dunia).

  6. Penggunaan kembang api/ petasan yang tidak sesuai ketentuan karena minimnya pengawasan yang berdampak pada bahaya kebakaran dan jatuh korban seperti kejadian malam tahun baru 2016 1 org meninggal dunia karena ledakan kembang api di kec Bengkong, Kota Batam.

Hal ini perlu diantisipasi dan mendapat perhatian kita bersama, bagaimana langkah – langkah/ solusi yang tepat untuk mencegah/ meminimalisir dan menangani berbagai kerawanan tersebut diatas.

Yang terpenting adalah apa upaya kita untuk menyamakan pola tindak jika terjadi gangguan kamtibmas baik yang bersifat umum atau kontijensi, khususnya terkait keberadaan dan kesiapan personil beserta sarpras pendukungnya di posko yang telah disiapkan serta menentukan jalur komunikasi saat sewaktu waktu dibutuhkan 1 x 24 jam, sehingga jangan sampai terjadi saat masyarakat melaporkan suatu peristiwa/ kejadian namun karena personil dan sarpras/ peralatan tidak siap maka berdampak besar dan meluas yang berujung merugikan semua pihak. Hal tersebut diatas merupakan tujuan dilaksanakannya kegiatan rakor ini.

Beberapa petunjuk yang sangat mendasar dalam menentukan keberhasilan kita pada pelaksanaan pengamanan yaitu :

  1. Mensinergikan perencanaan pengamanan masing-masing Polres/Ta bersama stake holder menjadi satu perencanaan yang sifatnya operasional dalam suatu design baik itu terkait jumlah personil yang dibutuhkan, sarpras pendukung, jalur komunikasi dan SOP pengamanan dalam rangka mengantisipasi berbagai permasalahan dan persoalan terkait pengamanan hari raya idul fitri 1437 H.

  2. Merancang kondisi yang diinginkan serta merumuskan cara-cara yang efektif berdasarkan pengalaman masa lalu agar permasalahan yang terjadi dapat diminimalisir seoptimnal mungkin;

  3. Menyatukan langkah diantara para pemangku kepentingan sesuai peran dan fungsinya, sehingga menjadi mata rantai yang tidak terputus dalam pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

Sudah merupakan kegiatan rutin bagi Kepolisian dalam rangka peringatan hari raya idul fitri tiap tahunnya dilaksanakan Operasi Kepolisian sebagai bentuk upaya mengamankan masyarakat agar tetap dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman.

Untuk pengamanan idul fitri tahun 2016 ini Polri akan melaksanakan Operasi Kepolisian dengan sandi “RAMADNIYA SELIGI 2016” yang dilaksanakan selama 16 (enam belas) hari terhitung mulai tanggal 30 juni s/d 15 juli 2016, untuk gelar pasukan akan dilaksanakan hari kamis 30 juni 2016 di lapangan Engku Putri dengan melibatkan gabungan pasukan dari instansi terkait dan undangan FKPD Provinsi Kepri, dengan harapan agar seluruh FKPD dapat berkenan hadir untuk memberikan semangat kepada anggota kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (Humas Polda Kepri | gun)

Bagikan

Baca Juga