![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/Pengabdian-Kodim-0810-4-e1483688642353.jpg)
![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/Pengabdian-Kodim-0810-2-e1483688627373.jpg)
Hal itu pula yang dilaksanakan oleh Prajurit Kodim 0810/Nganjuk. Sebagai aparat Teritorial, Prajurit Kodim 0810/Nganjuk dituntut mampu melaksanakan pembinaan Teritorial guna menciptakan kondisi yang kondusif dalam rangka mendukung pemberdayaan wilayah pertahanan. Berbagai sektor dan lini dalam kehidupan masyarakat dimasuki untuk mengetahui kondisi kehidupan masyarakat yang sebenarnya. Karena tidak dibenarkan seorang Prajurit bergerak berdasarkan hal yang tidak pasti. Selain itu pelaporan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan mengakibatkan kesalahan bagi pimpinan untuk menganalisa hingga akhirnya berdampak pada kesalahan pengambilan keputusan. ![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/Pengabdian-Kodim-0810-5-e1483688655769.jpg)
![](http://www.paradigmabangsa.com/wp-content/uploads/2017/01/Pengabdian-Kodim-0810-5-e1483688655769.jpg)
Prajurit Kodim 0810/Nganjuk khususnya yang menjabat sebagai Bintara Pembina Desa ( Babinsa ) dengan penuh semangat pengabdian turut serta membantu masyarakat. Bahkan tidak segan-segan mereka harus melepas sepatu untuk turun ke sawah membantu petani. Mereka juga harus mampu memberikan pengarahan dan wawasan kebangsaan kepada para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa agar selalu mencintai bangsa dan negara. Maka tidak salah kiranya jika pengabdian para Prajurit Kodim 0810/Nganjuk pada khususnya tersebut disebut Pengabdian Tiada Batas. (ed’s 0810|red)