

Dalam latihan ini, kecepatan prajurit dalam melaksanakan peran peninggalan kapal sangat diperhitungkan karena berhubungan dengan keselamatan tiap-tiap personel. Ketika berada di air, seluruh prajurit yang terlibat latihan melaksanakan teknik-teknik dan tata cara untuk bertahan hidup di air, seperti yang sudah dilatihkan pada teori di kelas yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Latihan sea survival yang disaksikan langsung oleh Komandan Satkat Koarmatim Kolonel Laut (P) Retiono Kunto H., S.E. kali ini, seluruh peserta mempraktekan bagaimana cara mengapung di air (water trapen), bertahan di atas perahu karet, cara mengatasi atau menghindari panas terik matahari, berenang, teknik dasar tata cara membalik perahu karet serta mendayung.(dispenarmatim/ivan/red)