PB | Purworejo- Prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 412 Bharata Eka Shakti Kostrad melaksanakan kegiatan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada siswa-siswi SMK Batik Perbaik Purworejo dalam rangkaian kegiatan perkemahan Bhakti dan pelantikan Calon Dewan Ambalan di desa Pakem, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Pembekalan materi PBB yang diikuti sebanyak 200 orang ini, bertujuan untuk menanamkan kerja sama, kekompakan antar kelompok guna membangun mental generasi penerus yang handal, disiplin, dan berkarakter sehingga akan tumbuh motivasi dalam melaksanakan kegiatan belajar maupun kegiatan lainnya seperti halnya kegiatan kepramukaan ini.
Kegiatan ini sekaligus untuk menanamkan rasa cinta kepada negara dan bangsa melalui materi kebangsaan dan Bela Negara yang harus dipupuk sejak usia muda.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari bertempat di lapangan Desa Pakem, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Selain itu materi kegiatan yang di berikan kepada para pelajar SMK Batik Perbaik Purworejo merupan materi dasar PBB, seperti sikap sempurna, sikap istirahat, hadap kanan dan kiri, jalan ditempat dan penghormatan, selain itu juga para siswa di bentuk kelompok untuk di lombakan dan bagi kelompok siswa terbaik pada materi PBB mendapatkan hadiah.
Di sela-sela pelatihan kegiatan PBB juga diberikan pembekalan tentang moral dan etika seorang siswa kepada rekan, guru, orang tua, saudara dan lingkungan, serta diberikan beberapa contoh-contoh sikap kepahlawanan. Hal ini sebagai maksud untuk memotivasi para siswa-siswi SMK Batik Perbaik Purworejo agar lebih giat belajar dan mengenal para tokoh pahlawan Indonesia.
Sementara, salah satu siswa Reny Indriaswari mengaku sangat senang sekali dengan kegiatan latihan PBB ini, disamping karena mendapat hadiah juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan memotivasi diri. “Saya senang kepada TNI khususnya Prajurit Yonif Mekanis 412 Kostrad yang membantu kegiatan pelatihan PBB di SMK Batik Perbaik Purworejo ini,” ujarnya.
Sersan Dua Muhammad Harifin, prajurit Yonif 412 Kostrad yang terlibat menjadi pelatih ini mengungkapkan bahwa kegiatan-kegiatan ini untuk menanamkan prinsip-prinsip Bela Negara, sehingga sangat baik diberikan kepada generasi muda sebagai bekal pemahaman tentang Pancasila. Hal itu untuk mencegah masuknya paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 di kalangan pelajar.(penkostrad/red)