Surabaya – Rasa bangga mengiringi keberangkatan prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari KRI Bima Suci-945 yang akan melaksanakan pelayarannya mengarungi tiga benua, Minggu (02/04), di Dermaga Madura, Koarmada II, Ujung Surabaya, Jawa Timur. Pada kesempatan ini Kapal Layar Tiang Tinggi penerus KRI Dewaruci tersebut, dilepas oleh Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Maman Firmansyah didampingi Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi.
KRI Bima Suci-945 yang dikomandani Letkol Laut (P) M. Sati Lubis ini akan berlayar dalam rangka melaksanakan misi diplomasi dan muhibah duta bangsa Kartika Jala Krida (KJK) 2023 selama 214 hari atau sekitar 7 bulan dengan mengarungi benua Asia, Afrika dan Eropa dengan jarak tempuh 25.869 NM.
Kartika Jala Krida merupakan latihan praktek bagi Kadet/Taruna tingkat III Akademi Angkatan Laut (AAL). Selain itu dalam pelayaran KJK ini, KRI Bima Suci-945 akan mengikuti beberapa event Internasional seperti L’Armada (Prancis), Tall Ship Race (Belanda, Inggris, Norwegia dan Skotlandia) serta Hense Sail di Jerman. Sementara itu pada etape pertama dari Surabaya menuju Batam, KRI Bima Suci melaksanakan Asean Cadet Sail dengan peserta 18 orang Kadet Akademi Angkatan Laut negara Asean .
Disampaikan oleh Panglima Koarmada II saat keberangkatan tersebut bahwa, pelayaran KJK merupakan ajang untuk memperkenalkan bangsa Indonesia kepada dunia Internasional, mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Selain itu, misi ini juga untuk membangun konektivitas antar pemuda dan calon-calon perwira TNI AL dengan negara lain.
Dalam kesempatan tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia. “Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara”. Tegas Kasal.
(Dispenal|Penuh)