oleh

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Gresik – Pemerintah telah meresmikan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono. Peresmian ini menandai momentum dimulainya hilirisasi mineral di Indonesia.

“Dengan adanya peresmian operasi smelter Freeport di Gresik ini maka menandai dimulainya hilirisasi mineral yang merupakan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo). Alhamdulillah Freeport, Kabupaten Gresik, Pemprov Jatim ikut mendukung sehingga pembangunan smelter Freeport selesai tepat waktu dan ini menandai dimulainya hilirisasi mineral di negara kita,” ujar Bambang di Gresik, Kamis (27/6) kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan pembangunan smelter baru ini merupakan komitmen PTFI dalam mendukung kebijakan hilirisasi mineral tembaga yang dicanangkan Pemerintah. Tony mengatakan, komoditas tembaga akan sangat dibutuhkan negara-negara di dunia, seiring dengan upaya transisi energi global.

“Apa yang dicanangkan Presiden dalam IUPK untuk membangun satu smelter baru lagi adalah intuisi yang tepat. Permintaan tembaga dunia akan meningkat terus, mempercepat pembentukan ekosistem electric vehicle, mempercepat Indonesia emas,” tandasnya.

Senada, Airlangga Hartanto mengatakan pembangunan smelter Freeport adalah bagian dari perjanjian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Menurutnya proyek ini dapat mendukung Indonesia dalam rangka mewujudkan energi terbarukan.

“Jadi ini (smelter) sangat tepat waktu karena sekarang energi terbarukan tengah menjadi tren dan butuh mineral kritis, salah satunya tembaga,” tutur Airlangga.

Sebagaimana diketahui, smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter PTFI juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas dan perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM). Hingga akhir Mei 2024, investasi PTFI untuk pembangunan smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia ini telah mencapai 3,67 miliar dolar AS atau sekitar Rp58 triliun.

Peresmian operasi smelter PTFI berlangsung di depan area Tangki Asam Sulfat. Ditandai dengan penekanan tombol sirine dimulainya operasi smelter yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Turut hadir dalam acara ini Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Pj. Gubernur Jawa Timur yang diwakili Pj. Sekdaprov Jawa Timur Bobby Soemiarsono, serta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. (Red/Arif)

Bagikan

Baca Juga