oleh

SPPG Sukamantri Hadirkan Oven Ompreng Pertama Nasional

Bogor – Upaya meningkatkan keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai tonggak baru. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bogor Tamansari Sukamantri menjadi SPPG pertama di Indonesia yang menerapkan oven pengering ompreng sebagai bagian dari standar higienitas modern dalam proses produksi. Inovasi ini dinilai memperkuat kualitas, stabilitas, dan keamanan makanan yang didistribusikan kepada peserta didik serta penerima manfaat lainnya.

Penerapan oven pengering ompreng membuat proses produksi menjadi lebih higienis, cepat, dan efisien. Peralatan ini membantu memastikan kebersihan peralatan masak, pengeringan dengan standar sanitasi yang lebih tinggi, serta mencegah kontaminasi silang yang berpotensi muncul dalam dapur produksi berkapasitas besar.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa langkah SPPG Sukamantri ini merupakan lompatan penting dalam modernisasi dapur produksi program nasional.

“SPPG Sukamantri menjadi pionir yang menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat langsung meningkatkan standar keamanan pangan. Penggunaan oven ompreng ini adalah terobosan yang memperkuat kualitas produksi dan menjadi contoh bagi SPPG lainnya,” ujar Hida di Bogor, Selasa (9/12).

Selain oven ompreng, SPPG Sukamantri juga menerapkan standar sanitasi terpadu, mulai dari kebersihan alat, alur produksi satu arah, sistem pengeringan bebas kontaminasi, hingga pemeriksaan kualitas makanan secara berkala. Seluruh proses tersebut dirancang agar mampu memenuhi kebutuhan produksi harian dalam jumlah besar tanpa mengorbankan aspek keamanannya.

Hida menambahkan bahwa BGN akan mendorong adopsi teknologi serupa ke lebih banyak SPPG di berbagai daerah agar kualitas pangan semakin merata secara nasional.

“Kami ingin inovasi ini menjadi standar baru. Semua SPPG harus bergerak menuju dapur modern, higienis, dan terukur. Keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan SPPG Sukamantri telah membuktikan bagaimana teknologi bisa membuat operasional jauh lebih aman,” tegas Hida.

(Kontributor: Rafi)

Bagikan