
Lumajang – Desa Supiturang masih dipenuhi rasa cemas dan duka. Banyak warga kehilangan rumah, harta benda, bahkan kenangan berharga. Namun di tengah kesedihan itu, hadir prajurit Divif 2 Kostrad bersama PMI dan relawan yang memberikan sentuhan berbeda: trauma healing bagi masyarakat terdampak, Lumajang (23/11/2025).
Kegiatan ini dilakukan di pos pengungsian, di mana anak-anak diajak bermain dan bernyanyi untuk mengalihkan dan menghilangkan rasa takut mereka. Sementara itu, para orang tua diberi ruang untuk berbagi cerita, mendapatkan dukungan moral, dan merasakan kebersamaan yang menenangkan. Prajurit Kostrad yang biasanya dikenal sebagai pasukan tempur, kini hadir dengan wajah penuh kepedulian, mendampingi warga dengan senyum dan empati.
“Anak saya sempat menangis terus, takut kalau gunung meletus lagi. Tapi setelah ikut bermain bersama bapak-bapak tentara dan relawan, dia mulai tersenyum lagi,” ungkap Endah.
TNI, PMI, relawan menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya soal evakuasi dan logistik, tetapi juga pemulihan hati dan semangat masyarakat. Trauma healing menjadi langkah penting agar warga bisa bangkit, menata kembali kehidupan, dan menumbuhkan harapan di tengah keterpurukan. (pendiv2)























