PB|Surabaya – Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Tim Intel Lantamal) V Surabaya berhasil menangkap dan mengamankan salah seorang yang diduga kuat sebagai pengedar atau kurir narkotika jenis metamfetamine (sabu,red) di kawasan terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, tadi malam. Penangkapan ini tersangka ini dibenarkan oleh Komandan Tim Intel Lantamal V Letkol Laut (S) Widi Hartono saat dikonfirmasi, Rabu (24/1). Ia mendapat tugas langsung dari Asisten Intelijen Lantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka berdasarkan informasi dari Satgas Pengamanan Bandara Juanda.
Menurut Dantim, kejadian ini berawal dari diamankannya salah seorang penumpang yang gerak-geriknya mencurigakan di SCP point Terminal keberangkatan penumpang 1B Juanda Sidoarjo oleh Petugas avsec sekitar pukul 15.30 wib. Hal ini terlihat dari bahasa tubuh dan mimik wajah saat melaksanakan pemeriksaan.
Mendapati gelagat yang mencurigakan lanjutnya, petugas Avsec melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Pada saat dilaksanakan pemeriksaan badan, tersangka terlihat ada perubahan psikis sehingga petugas avsec meminta yang bersangkutan untuk dilaksanakan pengecekkan secara menyeluruh dengan membuka pakaian di dalam ruangan pos SCP Avsec T1B juanda.
Petugas kemudian membuka pakaian dan celana yang bersangkutan dan didalam celana tersebut, petugas mendapatkan 5 bungkus paket. Selanjutnya petugas membuka 5 bungkus paket tersebut dan menemukan dalam masing-masing terdapat 65 kemasan kecil dan 2 kemasan sedang serbuk yang menyerupai sabu-sabu. Pihak Avsec AP I juanda melaporkan dan menginformasikan kepada Satgaspam bandara guna pendalaman lebih lanjut.
Setelah dilakukan pendalaman, didapat informasi bahwa tersangka Jhr yang berasal dari Ketapang Daya Sampang Madura, rencananya akan berangkat ke Makassar bersama temannya yang bernama Mhr juga berasal dari alamat yang sama dan menggunakan pesawat yang sama.
Mengetahui temannya mendapatkan masalah di ruang chek-in, tersangka Mhr langsung meninggalkan bandara lewat pintu keluar terminal 1 B dan dengan menggunakan bus Damri bernomor lambung 5165 jurusan Bungurasih segera meninggalkan bandara pada pukul 15.30 wib.
Satgaspam Bandara Juanda segera berkoordinasi dengan Asisten Intelijen Lantamal V dan memerintahkan Komandan Tim Intel Lantamal V untuk menerjunkan personel Tim Intel Lantamal V sektor Pelabuhan guna melaksanakan pencarian terhadap tersangka Mhr yang diduga kuat akan melarikan diri ke daerah asalnya.
Sekitar pukul 18.30 wib di dapatkan informasi dari Tim Intel Lantamal V bahwa ciri-ciri orang dimaksud (tersangka Mhr,red) berada di area terminal Pelabuhan Tanjung Perak dan memasuki masjid Baitul Hakam area Pelabuhan Tanjung Perak di depan terminal.
Selanjutnya Tim Pamtup memonitor tersangka Mhr sampai dengan selesai sholat. Dan memoto wajah close up guna memastikan bahwa orang yang dimaksud adalah benar tersangka Mhr. Setelah dilaksanakan identifikasi foto wajah serta identitas SIM terhadap laki-laki tersebut adalah benar tersangka Mhr yang melarikan diri dari bandara, maka Tim Intel Lantamal V langsung mengamankan tersangka Mhr dibantu oleh security pelabuhan dan Pelindo III Surabaya serta anggota satgas pengamanan Pelabuhan Tanjung Perak dari Lantamal V.
“Tersangka Mhr, kemudian diamankan dan dibawa ke kantor Tim Intel Lantamal V guna diadakan pemeriksaan terhadap barang bawaan tersangka, kini tersangka sudah dibawa Tim Pamtup Bandara Juanda untuk pendalaman dan proses lebih lanjut,” pungkasnya.(Dispenlantamal V|red)