oleh

TMMD Batang, Rejeki Penjual Sayur Keliling

Batang – Tambahan omset mulai dialami Alfin (23) warga Desa Kemiri Timur Rt. 1 Rw. 2 Kecamatan Subah. Sejak dirinya berjualan sayur keliling dengan pick up ke Desa Durenombo Kecamatan Subah, sebelumnya biasa saja, namun sejak adanya TMMD Reguler 103 Batang, luar biasa.

Luar biasa dimaksud adalah, mengingat banyaknya anggota Satgas (Satuan Tugas) TMMD yang tinggal selama 30 hari di 22 rumah warga setempat yang disebut orang tua asuh, jumlah belanjaan warga yang ditinggali meningkat tajam. Ini terkait sebelumnya, para prajurit Satgas TMMD telah menyerahkan ULP (Uang Lauk Pauk) nya kepada mereka. Alfin mengaku, mengalami peningkatan dari 50-75 ribu rupiah.

Diketahui bahwa dalam satu rumah, 4-5 orang prajurit menumpang, uang makan perorangnya 43.000 rupiah perhari, jika dikalikan 30 hari maka jumlah yang diberikan kepada orang tua asuh tersebut adalah 1.290.000/orang. Hal ini karena Pimpinan TNI tidak ingin kehadiran prajuritnya di tengah-tengah keluarga tersebut memberatkan dari segi ekonomi.  “Seneng Pak, yang jelas sejak adanya Bapak TNI di sini dagangan saya jadi laris manis diserbu Ibu-ibu. Mudah-mudahan juga jalan cepat selesai agar tidak harus melingkar lagi lewat Desa Pecalungan untuk sampai ke Durenombo, selain hemat bensin.” ujarnya sambil melayani belanja. Rabu (31/10/18).

Sementara realisasi pengaspalan jalan masih melanjutkan progres kemarin 1.440 meter (61 %). Akses baru ekonomi, pertanian, pendidikan dan kesehatan ini menghubungkan Dusun/Desa Durenombo ke Dusun Durensari sejauh 3,7 kilometer (15 menit), selain tembus ke Desa/Kecamatan Pecalungan.

Jadi disimpulkan bahwa, TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat heterogen, membangun masyarakat desa tertinggal, terpelosok, terisolasi, terdampak bencana maupun kumuh perkotaan dengan solusi, termasuk penjual sayur keliling dari desa/kecamatan tetangga seperti dirinya. Jual apapun mulai laris sejak 15 Oktober lalu atau TMMD resmi dibuka oleh Bupati Batang, H. Wihaji, S.Ag. (kodim batang|red|noven)

Bagikan