Tegal – Terus berupaya menjaga dan membantu kesulitan masyarakat sekitar, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tegal berhasil membantu evakuasi dua orang nelayan yang mengalami kecelakaan kapal tenggelam di Perairan Laut Tegal, Senin (22/01).
Kronologi kejadian berawal saat Lanal Tegal menerima informasi dari warga bahwa terdapat kapał nelayan tenggelam di Perairan Laut Tegal. Mendengar hal tersebut, Lanal Tegal segera mengirimkan unsur-unsurnya yaitu Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB) beserta pengawaknya untuk segera memberikan pertolongan.
Menurut keterangan yang diterima, pada hari Minggu, tanggal 21 Januari 2024 pukul 10.00 WIB, pemilik kapal bernama Hariyanto (42 tahun), bersama rekannya bernama Wasirin (50 tahun), keduanya asal Brebes menggunakan kapal nelayan tanpa nama, berangkat dari Pelabuhan Sungai Pemali Desa Pesantunan, Kab. Brebes untuk mencari ikan.
Kemudian pada tanggal 22 Januari 2024, Pukul 13.30 WIB, saat sedang menebar jaring di Perairan Laut Tegal, tiba-tiba cuaca hujan disertai angin puting beliung, menghantam kapal, sehingga kapal terbalik dan tenggelam.
Pada kejadian tersebut, kedua korban berusaha bertahan dengan alat apung seadanya yaitu menggunakan jerigen, dan sempat terapung-apung sekitar satu jam. Beruntungnya pada saat itu ada kapal melintas milik Sdr. Dakrun dan kemudian korban berhasil di evakuasi.
RHIB Lanal Tegal yang tiba di lokasi kejadian, segera mengevakuasi keduanya dari kapal milik Sdr. Dakrun untuk selanjutnya membawa korban ke Dermaga Pelindo Tegal.
Setibanya di dermaga, RHIB kemudian bersandar pada lambung kiri Kapal Angkatan Laut (KAL) Maribaya untuk selanjutnya membawa korban ke Balai Pengobatan (BP) Lanal Tegal. Keduanya segera mendapat bantuan medis dari anggota BP Lanal Tegal. Saat ini kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan sehat.
Dari peristiwa itu, kerugian yang dialami yaitu satu unit kapal tanpa nama tengelam, beserta perlengkapannya. Rencana selanjutnya pihak pemilik kapal akan mengevakuasi kapal tenggelam tersebut, dengan cara menarik kapal menuju ke tepi pantai.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap siaga dalam menerima informasi yang diterima, dalam hal ini membantu evakuasi masyarakat yang terkena musibah di perairan Indonesia.
(Dispenal|Boy)