PB|PURBALINGGA – Meski TMMD Reguler ke-101 Kodim 0702 Purbalingga sudah berjalan dalam waktu beberapa minggu ini, namun sosialisasi tentang TMMD tetap perlu dilaksanakan agar masyarakat desa sasaran dan desa sekitarnya lebih paham lagi tentang apa itu TMMD, apa manfaatnya dan bagaimana prosedur pelaksanaan TMMD tersebut.
Bukan hanya dilokasi pekerjaan fisiknya saja, di sawahpun pencerahan ini juga dilakukan. Bersama Ibu-ibu petani yang sedang menanam bibit padi, Serda Slamet Witoyo, Satgas TMMD dari Koramil 09/Karangreja Kodim 0702 Purbalingga, melakukan pencerahannya di areal persawahan warga Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu.Yang unik yang dilakukan Slamet Witoyo adalah, ceramahnya dilaksanakan ditengah sawah, peserta ceramahnya disuruh duduk bersaf jajar legowo seperti proses menanam padi. hal itu dimaksudkan, supaya warga paham tentang tujuan pelaksanaan TMMD terutaram tentang TMMD Reguler yang tiap tahun digelar sebanyak 3 kali. 
“Hal ini saya lakukan karena sewaktu membantu mereka dalam menanam padi, beberapa ibu menanyakan kapan ada TMMD lagi, dan yang mereka tanyakan adalah apakah tahun depan desa mereka, Purbasari ada TMMD seperti di Desa Karangjambu” ungkapnya.“Slamet menerangkan kepada warga, bahwa TMMD ada dua macam yaitu Reguler dan Sengkuyung yang dilaksanakan oleh Kodim 0702 Purbalingga dalam satu tahun. Untuk TMMD Reguler adalah TMMD yang skalanya lebih besar dari sengkuyung dan dilaksanakan 3 tahun sekali, sedangkan untuk ploting lokasi desa sasaran adalah berdasarkan usulan atau proposal masing-masing desa yang ingin menjadi sasaran TMMD, yangmana harus disetujui oleh pemerintah Kabupaten yang berkoordinasi dengan Kodim Purbalinhga. Prioritasnya adalah desa tertinggal, terpelosok maupun desa yang terdampak bencana,” terang Slamet Witoyo secara singkat dan gamblang agar para Ibu-ibu tersebut mudah mencernanya.
Momen-momen seperti inilah yang dimanfaatkan oleh Satgas TMMD untuk memberikan sosialisasi kepada warga, sehingga kedepannya TNI akan lebih diterima lagi di masyarakat.(Pendim 0702|red)
