PB | Kediri – Pelaksanaan FFD (Farmers Field Day) dalam rangka fasilitasi pengembangan komoditas jagung, dilangsungkan di Desa Ngampel Kecamatan Papar Kabupaten Kediri oleh Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. Hadir dalam acara tersebut, Ir.Widiatmoko dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Ir.Imam Widodo Santoso dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, dan Danramil Papar, Kapten Inf Tafsir (mewakili Dandim Kediri), kamis (17/11/2016). 
Ir.Widiatmoko menjelaskan, peran petani sangat dominan dalam mengembangkan budidaya jagung, khususnya produk jagung lokal, dan FFD bisa berjalan bila para petani memiliki kesadaran untuk mengembangkan usaha pertanian menuju zona agrobisnis. Faktor ekonomi diprediksi akan meningkat, sejalan dengan pengembangan produksi jagung dalam skala besar, dengan perhitungan prosentase 10% hingga 15% dari luas areal per-hektar. 
Kapten Inf Tafsir menambahkan, peran TNI dalam menggali potensi di sektor pertanian, bisa dilakukan bila seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Kediri memiliki motivasi atas kesadaran sendiri, guna meningkatkan pendapatan per-kapita dalam tempo musim panen jagung. Pengawasan pupuk subsidi, pengawalan pendistribusian alsintan dan pendekatan persuasif kepada petani, sudah dilakukan ,tinggal bagaimana caranya instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pertanian berupaya keras membangun manajemen dan eduksi kepada petani, agar lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan dan persaingan agrobisnis. 
Ir.Imam Widodo Santoso memberikan gambaran, bahwa kondisi lahan pertanian yang ada di Kabupaten Kediri dari tahun ke tahun kian menyempit atau berkurang, tetapi bukan berarti hal tersebut menjadi penghalang peningkatan produktifitas jagung. Dengan memanfaatkan teknologi dan bibit unggul, para petani akan mampu menjadikan Kabupaten Kediri menjadi areal produksi jagung terbesar di Jawa Timur.(dodik s|red)
3 Juli 2025
