PB|BANJARNEGARA – Tuhyani (52) warga Desa Jambangan Rt. 4 Rw. 5 Kecamatan Punggelan, adalah seorang pengrajin sabit yang hampir setiap dua hari sekali datang ke Desa Pasegeran untuk memasarkan dagangannya. Kamis (20/7/18)
Setiap hari jika akan menuju Pasegeran, Tuhyani rela berjalan kaki sejauh 24,5 kilometer selama 1 jam lebih hanya untuk menjual sabitnya dengan harga 50 ribu rupiah perbijinya. Sungguh perjuangan yang luar biasa dari pria paruh baya tersebut demi menghidupi keluarganya. Dirinya rela berjalan puluhan kilometer karena tidak memiliki sepeda motor. Mayoritas warga sasaran TMMD Reguler, Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum adalah langganan arit tetapnya. Melihat bawaan Tuhyani, Sertu Sujiat, salah satu dari lima anggota Satgas TMMD, memberhentikannya untuk beristirahat, mengajak komunikasi serta melihat apa yang dibawanya. Mendengar perjuangan Tuhyani, Sujiat memaksa rekannya untuk membeli 5 buah sabit yang dibawanya untuk sekedar meringankan beban. Padahal Sujiat dan rekannya sebelumnya tidak ada niat membalinya. Mereka akan memberikan sabit tersebut kepada orang tua asuhnya serta warga lainnya.
“Saya sebetulnya pengen beli motor Pak, namun uang belum ada. Saya baru mengumpulkannya untuk DP motor Supra bekas,” ungkap Tuhyani.
Melihat kebaikan para prajurit TNI tersebut, yang ikhlas membantu warga membangun desa, ia memberikan potongan harga sebesar 10 ribu perbijinya, padahal harga yang ditawarkannya kepada mereka, Tuhyani hanya mengambil keuntungan sedikit saja. Kalau dijual umum biasanya 60 ribu rupiah tak kurang.
Tuhyani hanya meminta uang sebesar 200 ribu rupiah, namun dibayar Sujiat 250 ribu rupiah. Tak henti-hentinya lelaki itu mengucapkan terimakasih. Inilah wujud kebanggan salah satu warga tetangga Kecamatan Pandanarum terhadap TNI. Kebanggan melihat jalan yang selama ini dilaluinya becek, berlumpur, licin dan berbatu, kini menjadi jalan beton yang bagus dan mudah dilalui selebar 3 meter dan panjang 1,1 kilometer membuatnya, membuat semangat kerjanya untuk lebih giat mengumpulkan uang guna membali motor. Dia ingin segera mencicipi jalan tol ala Pasegeran.
Pembangunan TMMD telah menumbuhkan gairah seseorang dalam bekerja, gairah lebih sejahtera dan gairah berbuat kebaikan.(pendim0704bna|red)